Sosok Irjen Nico Afinta Calon Kapolda Jawa Timur, Putra Asli Surabaya

KalbarOnline.com – Tampuk kepemimpinan Polda Jawa Timur resmi berganti. Hal itu seiring dipromosikannya Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya. Bersamaan dengan itu, Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol Nico Afinta dipastikan akan pulang kampung menggantikan Fadil.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Nico diketahui bukan orang baru di Jawa Timur. Dia merupakan putra asli Surabaya. Dia menghabiskan masa sekolahnya hingga jenjang SMA di Surbaya. Hingga akhirnya masuk Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1992.

Selama mengabdi di Polri, Nico pernah menjabat sejumlah posisi. Seperti Pamapta Poltabes Semarang (1993), Kanit Poltabes Semarang (1994), Danton Taruna Akpol (1996), Danki Taruna Akpol (1997), UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998), Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000).

Setelah itu karier Nico terus melonjak. Seperti menjabat Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003), Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004), Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006), Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008) dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011).

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Pemkab Barru Periksa Suhu Tubuh di Perbatasan

Selanjutny, Kapolrestabes Medan (2013), Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016) / Lulus Pendidikan Sespati, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016), Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017), Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018), Dirtipidum Bareskrim Polri (2019), Sahlisospol Kapolri (2019) dan Kapolda Kalimantan Selatan (2020).

Sejumlah prestasi sudah pernah ditorehkan oleh Nico. Pada jabatan terakhirnya sebagai Kapolda Kalsel, Nico berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 3 kuintal sabu-sabu asal Malaysia pada 6 Agustus 2020. Keberhasilan ini sekaligus mencatatkan rekor terbesar pengungkapan kasus narkoba oleh Polda di luar Pulau Jawa. Keberhasilan itu juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan dan Ketua DPRD Kalsel.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memutuskan mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Rahasia Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep/2020 tertanggal 16 November 2020.

Dalam telegram tersebut Nana digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Timur. Sedangkan Rudy digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat Asisten Logistik Kapolri.

Baca Juga :  Dianggap Menyalahi Jadwal Kampanye, Konser Ahmad Dhani di Surabaya Dihentikan Bawaslu

Selain 2 jenderal tersebut, dalam telegram yang sama Idham Azis juga turut mengganti jabatan kapolda lainnya. Yakni Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose menjadi pati Bareskrim Polri (persiapan penugasan di luar struktur). Posisinya akan digantikan oleh Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.

Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar menjadi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Refdi Andri. Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur. Jabatan lamanya akan diisi oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Ridwanto.

Sedangkan Kapolda Maluku Utara akan digantikan oleh Irjen Pol Risapudin Nursin. Terakhir mutasi diberikan kepada Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi sebagai Asisten Logistik Kapolri. Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.

Comment