Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 27 November 2020 |
KalbarOnline.com, Baru-baru ini beredar iklan produk air mineral kemasan galon sekali pakai yang mengklaim ramah lingkungan. Juru kampanye Urban Greenpeace Muharram Atha Rasyadi, menyebutkan klaim ramah lingkungan galon sekali pakai hanya gimmick.
’’Ini hanya gimmick. Sebenarnya mereka hanya melakukan greenwashing,’’ katanya Jumat (27/11). Menurut Atha, green washing tak ubahnya sebuah pencitraan bahwa mereka mengeluarkan sebuah produk ramah lingkungan.
Dia menjelaskan, metode yang digunakan sebuah produk air mineral dengan produk galon sekali pakai adalah trik umum. Sering digunakan industri dalam memasarkan produknya. Produsen membangun pesan dan kesan bahwa produk mereka itu aman dan ramah lingkungan.
’’Tetapi harus didalami dulu. Apa yang dimaksud dengan ramah lingkungan,’’ tuturnya. Atha menjelaskan dari material yang digunakan dalam produk galon sekali pakai memang berbeda dengan galon guna ulang atau galon isi ulang. Dia menjelaskan, untuk bahan atau material galon isi ulang dirancang sedemikian rupa supaya bisa digunakan berkali-kali.
Sedangkan untuk galon sekali pakai, bahannya menggunakan plastik jenis PET (Polyethylene terephthalate). Material plastic jenis itu dapat didaur ulang, namun dia menegaskan bukan berarti produk galon sekali pakai ramah lingkungan. Sebab harus memperhatikan apakah galon sekali pakai itu benar-benar terserap ke industri daur ulang plastik.
Untuk itu Atha mengingatkan supaya industri untuk lebih berhati-hati dan tidak gampang mengklaim sebuah produk. ’’Harus ada tanggung jawab dari produsen atas kemasan dari produk yang dihasilkan,’’ katanya. Khususnya kemasan produk yang tidak bisa terurai oleh alam. Dia berharap ketika produsen mengenalkan produk baru, seharusnya sudah menyiapkan skema take back dengan kapasitas yang sama dengan produksinya.
Baca juga: Mengenal PET, Plastik Primadona Pemulung dengan Nilai Ekonomis Tinggi
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com, Baru-baru ini beredar iklan produk air mineral kemasan galon sekali pakai yang mengklaim ramah lingkungan. Juru kampanye Urban Greenpeace Muharram Atha Rasyadi, menyebutkan klaim ramah lingkungan galon sekali pakai hanya gimmick.
’’Ini hanya gimmick. Sebenarnya mereka hanya melakukan greenwashing,’’ katanya Jumat (27/11). Menurut Atha, green washing tak ubahnya sebuah pencitraan bahwa mereka mengeluarkan sebuah produk ramah lingkungan.
Dia menjelaskan, metode yang digunakan sebuah produk air mineral dengan produk galon sekali pakai adalah trik umum. Sering digunakan industri dalam memasarkan produknya. Produsen membangun pesan dan kesan bahwa produk mereka itu aman dan ramah lingkungan.
’’Tetapi harus didalami dulu. Apa yang dimaksud dengan ramah lingkungan,’’ tuturnya. Atha menjelaskan dari material yang digunakan dalam produk galon sekali pakai memang berbeda dengan galon guna ulang atau galon isi ulang. Dia menjelaskan, untuk bahan atau material galon isi ulang dirancang sedemikian rupa supaya bisa digunakan berkali-kali.
Sedangkan untuk galon sekali pakai, bahannya menggunakan plastik jenis PET (Polyethylene terephthalate). Material plastic jenis itu dapat didaur ulang, namun dia menegaskan bukan berarti produk galon sekali pakai ramah lingkungan. Sebab harus memperhatikan apakah galon sekali pakai itu benar-benar terserap ke industri daur ulang plastik.
Untuk itu Atha mengingatkan supaya industri untuk lebih berhati-hati dan tidak gampang mengklaim sebuah produk. ’’Harus ada tanggung jawab dari produsen atas kemasan dari produk yang dihasilkan,’’ katanya. Khususnya kemasan produk yang tidak bisa terurai oleh alam. Dia berharap ketika produsen mengenalkan produk baru, seharusnya sudah menyiapkan skema take back dengan kapasitas yang sama dengan produksinya.
Baca juga: Mengenal PET, Plastik Primadona Pemulung dengan Nilai Ekonomis Tinggi
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini