Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 01 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Detasemen khusus 88 menangkap seorang laki-laki terduga teroris berinisial AD (41) ditangkap Tim Detasemen khusus 88 di Komplek Perumnas Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang pada Senin, 30 November 2020 malam.
Diduga teroris ini merupakan jaringan Jamaah Islamiyah. “Benar. Kita (Polda Sumsel) back up saja. Sekarang sudah dibawa ke Jakarta ya,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendri, Selasa (1/12/2020).
Hingga kini belum dapat dipastikan keterkaitan secara erat anatara pria yang diamankan tersebut dengan jaringan Jamaah Islamiyah.. Tim Densus 88 masih dalam proses pengembangan. Penangkapan terduga teroris itu dilakukan dalam dua kali penggeledahan, pertama pada pukul 16.00 WIB dan disusul pada malam hari.
Salah seorang tetangga terduga, Abudrohaman, mengatakan penggeledahan pertama disangka hanya masalah telepon genggam karena petugas yang datang tidak terlalu banyak. “Karena rumahnya (terduga) memang ada counter hp,” ujar Abdurohman.
Namun pada malam hari penggeledahan dilakukan petugas berseragam dan bersenjata serta warga tidak diizinkan mendekati TKP, ia melihat petugas membawa seseorang dan beberapa bungkusan.
Ia mengaku rumah yang digeledah itu ditempati keluarga yang dikenal baik dan tidak memiliki gelagat mencurigakan, sementara anak dan istri terduga tidak ikut dibawa oleh petugas. “Dia (terduga) sudah lama tinggal di sini dan setahu kami orangnya ramah,” tegasnya. [ind]
KalbarOnline.com – Detasemen khusus 88 menangkap seorang laki-laki terduga teroris berinisial AD (41) ditangkap Tim Detasemen khusus 88 di Komplek Perumnas Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang pada Senin, 30 November 2020 malam.
Diduga teroris ini merupakan jaringan Jamaah Islamiyah. “Benar. Kita (Polda Sumsel) back up saja. Sekarang sudah dibawa ke Jakarta ya,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendri, Selasa (1/12/2020).
Hingga kini belum dapat dipastikan keterkaitan secara erat anatara pria yang diamankan tersebut dengan jaringan Jamaah Islamiyah.. Tim Densus 88 masih dalam proses pengembangan. Penangkapan terduga teroris itu dilakukan dalam dua kali penggeledahan, pertama pada pukul 16.00 WIB dan disusul pada malam hari.
Salah seorang tetangga terduga, Abudrohaman, mengatakan penggeledahan pertama disangka hanya masalah telepon genggam karena petugas yang datang tidak terlalu banyak. “Karena rumahnya (terduga) memang ada counter hp,” ujar Abdurohman.
Namun pada malam hari penggeledahan dilakukan petugas berseragam dan bersenjata serta warga tidak diizinkan mendekati TKP, ia melihat petugas membawa seseorang dan beberapa bungkusan.
Ia mengaku rumah yang digeledah itu ditempati keluarga yang dikenal baik dan tidak memiliki gelagat mencurigakan, sementara anak dan istri terduga tidak ikut dibawa oleh petugas. “Dia (terduga) sudah lama tinggal di sini dan setahu kami orangnya ramah,” tegasnya. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini