Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 04 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengingatkan virus Covid-19 tidak akan hilang meskipun vaksin telah ditemukan. Oleh karena itu, untuk membuat vaksin bekerja efektif, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Walaupun vaksin ditemukan, Covid tidak akan hilang, sehingga awal-awal pasti nanti kita juga tetap diminta untuk patuh protokol kesehatan,” ungkap dia beberapa waktu lalu.
Saat ini terdapat beberapa negara yang telah bisa meminimalisir angka penularan Covid-19, salah satunya Jepang. Sonny pun mencontohkan perilaku orang Jepang terkait dengan kesehatan ini harus ditiru.
“Kalau di Jepang orang tidak enak badan sedikit, mereka terbiasa pakai masker dengan tujuan melindungi dirinya yang sedang turun imunitasnya dan juga melindungi orang lain supaya tidak tertular,” terangnya.
Ia mengingatkan apabila masyarakat tidak bisa patuh akan pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dan wajib menjaga jarak, maka penyebaran tidak bisa diminimalisir. Indonesia pun akan terus dibayangi Covid-19.
“Kalau kita bisa mendorong kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kita bisa memutus rantai penularan Covid-19 secara cepat,” sambung dia.
Perubahan perilaku ini harapannya tidak hanya diterapkan di masa pandemi saja, tetapi juga untuk jangka panjang. Jadi, setiap kali ada kejadian penyakit menular, masyarakat bisa merespon dengan tepat dan cepat. “Dalam jangka panjang kita bisa mendorong masyarakat untuk hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkas Sonny.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengingatkan virus Covid-19 tidak akan hilang meskipun vaksin telah ditemukan. Oleh karena itu, untuk membuat vaksin bekerja efektif, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Walaupun vaksin ditemukan, Covid tidak akan hilang, sehingga awal-awal pasti nanti kita juga tetap diminta untuk patuh protokol kesehatan,” ungkap dia beberapa waktu lalu.
Saat ini terdapat beberapa negara yang telah bisa meminimalisir angka penularan Covid-19, salah satunya Jepang. Sonny pun mencontohkan perilaku orang Jepang terkait dengan kesehatan ini harus ditiru.
“Kalau di Jepang orang tidak enak badan sedikit, mereka terbiasa pakai masker dengan tujuan melindungi dirinya yang sedang turun imunitasnya dan juga melindungi orang lain supaya tidak tertular,” terangnya.
Ia mengingatkan apabila masyarakat tidak bisa patuh akan pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dan wajib menjaga jarak, maka penyebaran tidak bisa diminimalisir. Indonesia pun akan terus dibayangi Covid-19.
“Kalau kita bisa mendorong kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kita bisa memutus rantai penularan Covid-19 secara cepat,” sambung dia.
Perubahan perilaku ini harapannya tidak hanya diterapkan di masa pandemi saja, tetapi juga untuk jangka panjang. Jadi, setiap kali ada kejadian penyakit menular, masyarakat bisa merespon dengan tepat dan cepat. “Dalam jangka panjang kita bisa mendorong masyarakat untuk hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkas Sonny.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini