Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 06 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Dua menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jokowi-Ma’ruf tersandung kasus korupsi. Keduanya adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Menteri kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memastikan akan menghormati proses hukum yang berjalan di KPK.
Terkait dua Menteri KIM terjerat korupsi, Jokowi mengaku mengaku sudah sejak awal mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan korupsi. “Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi,” tegas Jokowi melalui unggahan media sosial Twitternya, dilihat Minggu (6/12/2020).
Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, Jokowi menghormati proses hukum yang tengah berjalan. “Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tegas Presiden.
Presiden juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.
Terkait dengan pengganti Menteri Sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya akan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan tugas Menteri Sosial. [ind]
KalbarOnline.com – Dua menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jokowi-Ma’ruf tersandung kasus korupsi. Keduanya adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Menteri kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memastikan akan menghormati proses hukum yang berjalan di KPK.
Terkait dua Menteri KIM terjerat korupsi, Jokowi mengaku mengaku sudah sejak awal mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan korupsi. “Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi,” tegas Jokowi melalui unggahan media sosial Twitternya, dilihat Minggu (6/12/2020).
Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, Jokowi menghormati proses hukum yang tengah berjalan. “Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tegas Presiden.
Presiden juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.
Terkait dengan pengganti Menteri Sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya akan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan tugas Menteri Sosial. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini