Dalam urusan hubungan seks, orgasme tentu menjadi sesuatu yang sangat didambakan. Duh, tapi bagaimana ya jika setelah mengalami orgasme, seseorang justru pingsan? Tentunya hal ini terdengar menakutkan ya, Gengs.
Eits, tapi tenang dulu, dalam kebanyakan kasus, sebenarnya bukan orgasmelah yang semata-mata menyebabkan seseorang pingsa, tetapi kondisi lain. Apa saja kira-kira kondisi yang dimaksud? Yuk, cari tahu selengkapnya 7 penyebab pingsan setelah orgasme berikut ini!
Baca juga: Kuis: Seberapa Jauh Pemahamanmu Tentang Orgasme?
7 Penyebab Pingsan Setelah Orgasme
Pingsan bisa disebabkan oleh banyak faktor dan umumnya bukanlah sesuatu yang serius. Namun, karena ada juga penyebab pingsan yang berkaitan dengan kondisi jantung, maka penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika Kamu kerap mengalaminya.
Aktivitas seksual termasuk aktivitas yang memicu berbagai hormon dan juga kekuatan jantung. Maka, bisa saja dalam beberapa kasus, seseorang pingsan sesaat setelah orgasme. Penyebab lainnya pingsan setelah orgasme juga bisa karena melakukan hubungan seks dalam waktu lama dan melelahkan sehingga mengalami hiperventilasi atau dehidrasi.
Sementara, seseorang yang merasa cemas tentang seks mungkin juga bisa mengalami pingsan setelah orgasme karena masalah pernapasan atau kecemasan itu sendiri. Secara lebih jelas, berikut 7 penyebab seseorang pingsan setelah mengalami orgasme:
1. Sinkop vasovagal
Sinkop vasovagal adalah jenis pingsan yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah seseorang tiba-tiba turun, sehingga otak kekurangan oksigen untuk sementara dan menyebabkan pingsan.
Menurunnya tekanan darah disebabkan ketika saraf vagus, yakni saraf yang mengatur detak jantung dan pembuluh darah mengalami kehilangan regulasi normal karena adanya stimulasi yang berlebihan. Akibatnya, pembuluh darah melebar, tekanan darah menurun, dan orang yang mengalaminya akan pingsan.
Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya pingsan jenis ini, di antaranya:
– Berdiri terlalu cepat setelah orgasme
– Kecemasan, seperti kecemasan tentang masturbasi atau trauma seks
– Konsumsi kafein atau alkohol
Setelah orgasme, seseorang mungkin berbaring atau merasakan aliran emosi yang meningkatkan risiko stimulasi saraf vagus yang berlebihan. Konsumsi obat tertentu selama berhubungan seks mungkin juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Meskipun kebanyakan orang tidak memerlukan pengobatan khusus untuk masalah sinkop vasovagal, ada baiknya untuk tetap mengonsultasikannya dengan dokter untuk memastikan kemungkinan penyebab lain.
2. Hiperventilasi
Hiperventilasi selama orgasme atau aktivitas seksual yang intens dapat mengurangi jumlah oksigen yang mengalir ke otak sehingga menyebabkan seseorang pingsan. Orang yang merasa cemas tentang seks mungkin juga bisa mengalami hiperventilasi selama orgasme atau tidak lama setelahnya. Namun, ketika pernapasan mereka kembali normal, risiko pingsan juga akan hilang.
3. Lapar dan haus
Terkadang, seks atau masturbasi dapat mengalihkan perhatian seseorang untuk sementara dari kebutuhan fisik lainnya, seperti air dan makanan. Aktivitas seksual yang intens sangat mirip dengan latihan aerobik, yang juga meningkatkan kebutuhan seseorang akan air dan oksigen. Jadi, jika seseorang tidak minum cukup air, dia bisa mengalami dehidrasi bahkan pingsan.
Kesenangan seksual juga dapat mengalihkan perhatian seseorang dari rasa lapar mereka. Gula darah yang rendah akibat kurangnya asupan karbohidrat bisa menyebabkan pingsan. Risiko pingsan bisa lebih tinggi pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun glukosa darah.
Baca juga: Hal-hal Aneh yang Terjadi Setelah Orgasme
4. Stres dan kecemasan
Selain memuaskan, bagi sebagian orang, sensasi dari orgasme terkadang juga terasa tidak nyaman. Beberapa orang ada yang merasa cemas atau malu tentang kehidupan seks mereka. Kecemasan dan stres dapat menyebabkan pingsan dalam beberapa cara.
Seseorang mungkin mengalami hiperventilasi yang membuat kadar oksigen dalam otaknya menurun. Kecemasan juga dapat menyebabkan sinkop vasovagal, yang menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, kecemasan dapat mengalihkan perhatian seseorang dari kebutuhan dasarnya akan makanan atau air. Kelaparan atau dehidrasi bisa menyebabkan seseorang mengalami pingsan.
5. Sindrom takikardia postural ortostatik
Sindrom takikardia postural ortostatik (POTS) menyebabkan darah yang mengalir ke jantung sangatlah sedikit saat seseorang mengubah posisi, biasanya dari duduk atau berbaring ke berdiri. Kondisi ini mirip dengan sinkop vasovagal yang dapat menyebabkan tekanan darah turun sangat rendah secara tiba-tiba.
Setelah orgasme, POTS dapat terjadi ketika seseorang berdiri atau jika mereka sering berganti posisi saat berhubungan seks. Kebanyakan orang dengan POTS tidak memiliki kondisi medis yang mendasari, tetapi beberapa mungkin mengalami aritmia jantung atau gangguan sirkulasi.
6. Masalah kesehatan jantung
Pingsan juga dapat menjadi tanda peringatan adanya masalah pada kesehatan jantung atau sistem peredaran darah. Beberapa masalah jantung yang dapat menyebabkan seseorang pingsan setelah orgasme di antaranya:
– Fibrilasi atrium
– Palpitasi jantung
– Gagal jantung kongestif
– Penyumbatan jantung atau pembuluh darah
7. Asfiksia autoerotik
Beberapa orang mungkin ada yang secara sengaja mencekik dirinya sendiri untuk meningkatkan gairah seksual dan orgasme. Ketika hal ini dilakukan, suplai oksigen dan darah ke otak akan menurun drastis. Akibatnya mereka akan pingsan, atau dalam kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.
Nah, itulah beberapa alasan seseorang mungkin pingsan setelah mengalami orgasme. Meski beberapa di antaranya bukanlah penyebab yang serius, namun ada baiknya untuk tetap mengonsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidaknya penyebab lain. (BAG)
Baca juga: Ingin Alami Orgasme Tak Terlupakan? Coba 7 Cara Ini!
Referensi
Medical News Today. “7 reasons why a person might faint after an orgasm“.
Comment