Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terus berupaya menambah cabor di SEA Games 2021. Dari delapan usulan cabor, baru empat yang diterima. Yakni, jujitsu, boling, triatlon, dan e-sport.
Sementara itu, masih ada empat cabor lainnya yang sedang diperjuangkan. Cabor tersebut adalah polo air, sambo, ice hockey, dan modern pentathlon. Polo air menjadi yang utama karena bagian dari cabor akuatik dan dipertandingkan dalam Olimpiade.
Sekjen KOI Ferry Kono mengatakan bahwa pihaknya sedang menggalang dukungan dari negara lain agar polo air bisa dipertandingkan di Vietnam tahun depan. Negara yang mendukung, antara lain, Singapura, Filipina, dan Malaysia.
”Tuan rumah tentu punya strategi sendiri tentang cabor unggulan yang menurut mereka bisa menjadi lumbung medali. Kalau meloloskan cabor unggulan kompetitor, itu jadi hal yang mereka pikirkan,” ujar Ferry.
Dia menjelaskan, dalam rapat South East Asian Games Federation (SEAGF) pada 20 November itu, pihak tuan rumah memiliki alasan tersediri. Vietnam tidak memasukkan polo air. Justru mempertandingkan renang indah.
”Alasan mereka, jadwal sudah penuh. Ini yang sempat menjadi perdebatan. Mengingat polo air masih nomor resmi cabor akuatik. Kami sangat berkepentingan, termasuk juga dengan Singapura, agar (polo air, Red) bisa lolos,” imbuhnya.
Tim polo air putra Indonesia mencatat sejarah luar biasa pada ajang SEA Games. Untuk kali pertama sejak cabang olahraga ini bergulir pada 1965, Indonesia akhirnya sukses mendulang emas.
Sebelumnya, dalam 27 edisi terakhir, emas polo air putra selalu dikuasai oleh Singapura. Namun, pada SEA Games 2019 di Filipina ini, Indonesia menjadi negara pertama yang mematahkan dominasi tim negeri Singa.
KalbarOnline.com – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terus berupaya menambah cabor di SEA Games 2021. Dari delapan usulan cabor, baru empat yang diterima. Yakni, jujitsu, boling, triatlon, dan e-sport.
Sementara itu, masih ada empat cabor lainnya yang sedang diperjuangkan. Cabor tersebut adalah polo air, sambo, ice hockey, dan modern pentathlon. Polo air menjadi yang utama karena bagian dari cabor akuatik dan dipertandingkan dalam Olimpiade.
Sekjen KOI Ferry Kono mengatakan bahwa pihaknya sedang menggalang dukungan dari negara lain agar polo air bisa dipertandingkan di Vietnam tahun depan. Negara yang mendukung, antara lain, Singapura, Filipina, dan Malaysia.
”Tuan rumah tentu punya strategi sendiri tentang cabor unggulan yang menurut mereka bisa menjadi lumbung medali. Kalau meloloskan cabor unggulan kompetitor, itu jadi hal yang mereka pikirkan,” ujar Ferry.
Dia menjelaskan, dalam rapat South East Asian Games Federation (SEAGF) pada 20 November itu, pihak tuan rumah memiliki alasan tersediri. Vietnam tidak memasukkan polo air. Justru mempertandingkan renang indah.
”Alasan mereka, jadwal sudah penuh. Ini yang sempat menjadi perdebatan. Mengingat polo air masih nomor resmi cabor akuatik. Kami sangat berkepentingan, termasuk juga dengan Singapura, agar (polo air, Red) bisa lolos,” imbuhnya.
Tim polo air putra Indonesia mencatat sejarah luar biasa pada ajang SEA Games. Untuk kali pertama sejak cabang olahraga ini bergulir pada 1965, Indonesia akhirnya sukses mendulang emas.
Sebelumnya, dalam 27 edisi terakhir, emas polo air putra selalu dikuasai oleh Singapura. Namun, pada SEA Games 2019 di Filipina ini, Indonesia menjadi negara pertama yang mematahkan dominasi tim negeri Singa.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini