Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 09 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pengadaan vaksin dan disiplin protokol kesehatan yakni 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer merupakan paket lengkap melawan penularan virus korona atau Covid-19. Pemerintah dan masyarakat perlu bahu membahu mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas dan terkendali.
“Pemerintah terus berupaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan secepatnya mendatangkan vaksin Covid-19. Kendati begitu, menurut pendapat berbagai ahli di bidang kesehatan, masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan 3M,” kata ahli Epidemiologi FKM UI, Syahrizal Syarif dalam keterangannya, Rabu (9/12).
Syahrizal menuturkan, pada Mei 2020 mengamati ada 80 persen negara-negara yang wabahnya dalam kondisi terkendali, dan 20 persen fluktuatif. Namun dia tak memungkiri, kondisi wabah fluktuatif menjadi 64 persen, ini artinya bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia sedang fluktuatif.
“Lalu saya kira vaksin-vaksin yang sudah melakukan uji klinik fase III ini merupakan berita baik, karena memberikan harapan agar kita bisa keluar atau paling tidak berada dalam situasi dimana Covid-19 ini tidak jadi masalah bagi kesehatan masyarakat,” ujar Syharizal.
Pernyataan ini pun disambut baik oleh Theodorus Jodimarlo seorang pengusaha travel, yang terdampak secara ekonomi sejak pandemi Covid-19. Dia mendukung pemerintah dalam pengadaan vaksin.
“Saya menyambut baik dengan adanya vaksin, karena dengan adanya vaksin pastinya ekonomi bisa kembali pulih. Kami khususnya di dunia pariwisata sudah cukup menderita hampir lebih dari sembilan bulan lamanya tidak ada pemasukan. Vaksin jadi angin segar bagi kami karena industri pariwisata yang paling pertama terdampak, dan yang paling terakhir sembuh,” ungkap Theodorus.
Selain itu, dalam situasi menunggu vaksin, masyarakat harus tetap perlu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. “Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pengadaan vaksin dan disiplin protokol kesehatan yakni 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer merupakan paket lengkap melawan penularan virus korona atau Covid-19. Pemerintah dan masyarakat perlu bahu membahu mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas dan terkendali.
“Pemerintah terus berupaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan secepatnya mendatangkan vaksin Covid-19. Kendati begitu, menurut pendapat berbagai ahli di bidang kesehatan, masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan 3M,” kata ahli Epidemiologi FKM UI, Syahrizal Syarif dalam keterangannya, Rabu (9/12).
Syahrizal menuturkan, pada Mei 2020 mengamati ada 80 persen negara-negara yang wabahnya dalam kondisi terkendali, dan 20 persen fluktuatif. Namun dia tak memungkiri, kondisi wabah fluktuatif menjadi 64 persen, ini artinya bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia sedang fluktuatif.
“Lalu saya kira vaksin-vaksin yang sudah melakukan uji klinik fase III ini merupakan berita baik, karena memberikan harapan agar kita bisa keluar atau paling tidak berada dalam situasi dimana Covid-19 ini tidak jadi masalah bagi kesehatan masyarakat,” ujar Syharizal.
Pernyataan ini pun disambut baik oleh Theodorus Jodimarlo seorang pengusaha travel, yang terdampak secara ekonomi sejak pandemi Covid-19. Dia mendukung pemerintah dalam pengadaan vaksin.
“Saya menyambut baik dengan adanya vaksin, karena dengan adanya vaksin pastinya ekonomi bisa kembali pulih. Kami khususnya di dunia pariwisata sudah cukup menderita hampir lebih dari sembilan bulan lamanya tidak ada pemasukan. Vaksin jadi angin segar bagi kami karena industri pariwisata yang paling pertama terdampak, dan yang paling terakhir sembuh,” ungkap Theodorus.
Selain itu, dalam situasi menunggu vaksin, masyarakat harus tetap perlu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. “Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini