Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 15 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat tidak lengah karena vaksin virus corona hingga kini belum ditemukan.
Masyarakat diminta tetap mengikuti protokol kesehatan karena hal itu masih menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Hanya kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, disiplin dan disiplin, serta patuh protokol kesehatan maka kita akan mampu memutus mata rantai penularan,” kata dia saat menjadi pemateri pada diskusi daring dikutip dari Antara, Sabtu (15/8/2020).
Menurutnya, perilaku disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi alat atau kekuatan utama yang dimiliki masyarakat Indonesia karena sampai saat ini obat Covid-19 juga belum ada. “Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, sekitar 63% keberhasilan penanganan Covid-19 terletak pada upaya sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu, komunikasi publik merupakan hal mendasar dan memiliki peranan besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus.
Pada kesempatan itu, Doni menyampaikan ungkapan “Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu kali kau akan menang, seribu kali kau berperang, seribu kali kau akan menang”. Ungkapan tersebut relevan dengan keadaan saat ini. Tujuannya agar masyarakat paham betapa bahayanya virus corona.
“Covid-19 memang berbahaya, tetapi proses seseorang terpapar itu karena ada yang membawanya, yaitu manusia. Oleh karena itu, butuh upaya memutus penyebaran yang bisa menciptakan kesehatan masyarakat,” katanya. [br]
KalbarOnline.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat tidak lengah karena vaksin virus corona hingga kini belum ditemukan.
Masyarakat diminta tetap mengikuti protokol kesehatan karena hal itu masih menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Hanya kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, disiplin dan disiplin, serta patuh protokol kesehatan maka kita akan mampu memutus mata rantai penularan,” kata dia saat menjadi pemateri pada diskusi daring dikutip dari Antara, Sabtu (15/8/2020).
Menurutnya, perilaku disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi alat atau kekuatan utama yang dimiliki masyarakat Indonesia karena sampai saat ini obat Covid-19 juga belum ada. “Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, sekitar 63% keberhasilan penanganan Covid-19 terletak pada upaya sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu, komunikasi publik merupakan hal mendasar dan memiliki peranan besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus.
Pada kesempatan itu, Doni menyampaikan ungkapan “Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu kali kau akan menang, seribu kali kau berperang, seribu kali kau akan menang”. Ungkapan tersebut relevan dengan keadaan saat ini. Tujuannya agar masyarakat paham betapa bahayanya virus corona.
“Covid-19 memang berbahaya, tetapi proses seseorang terpapar itu karena ada yang membawanya, yaitu manusia. Oleh karena itu, butuh upaya memutus penyebaran yang bisa menciptakan kesehatan masyarakat,” katanya. [br]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini