Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 13 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyesalkan banyaknya warga yang mengabaikan protokol kesehatan, terutama saat berkerumun. Perilaku seperti itu dianggap sangat membahayakan untuk keselamatan bersama.
“Saya bukan hanya prihatin, tetapi sangat prihatin melihat masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan. Tindakan mereka itu bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga mereka,” kata Doni.
Dia menilai, tindakan masyarakat seperti itu juga secara tidak langsung menambah beban para dokter dan tenaga kesehatan. Masyarakat seharusnya paham jika Covid-19 menular antar manusia. Maka dari itu, ketika masyarakat secara sengaja berkumpul dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, akan sangat besar kemungkinan terjadi penularan.
Ketika orang yang tertular itu kemudian kembali ke rumahnya, maka berpotensi menularkan ke anggota keluarga lainnya. Resiko akan semakin meningkat apabila anggota keluarga memiliki penyakit penyerta.
“Dari data kematian akibat Covid-19 yang ada, sekitar 85 persen disebabkan karena mereka memiliki penyakit penyerta,” ucap Doni.
Atas dasar itu, Kepala BNPB tersebut mengingatkan masyarakat untuk menghindarkan terjadinya pengumpulan massa dalam jumlah yang besar di satu lokasi. “Sayangilah diri kita dan juga keluarga tercinta kita,” tegasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyesalkan banyaknya warga yang mengabaikan protokol kesehatan, terutama saat berkerumun. Perilaku seperti itu dianggap sangat membahayakan untuk keselamatan bersama.
“Saya bukan hanya prihatin, tetapi sangat prihatin melihat masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan. Tindakan mereka itu bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga mereka,” kata Doni.
Dia menilai, tindakan masyarakat seperti itu juga secara tidak langsung menambah beban para dokter dan tenaga kesehatan. Masyarakat seharusnya paham jika Covid-19 menular antar manusia. Maka dari itu, ketika masyarakat secara sengaja berkumpul dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, akan sangat besar kemungkinan terjadi penularan.
Ketika orang yang tertular itu kemudian kembali ke rumahnya, maka berpotensi menularkan ke anggota keluarga lainnya. Resiko akan semakin meningkat apabila anggota keluarga memiliki penyakit penyerta.
“Dari data kematian akibat Covid-19 yang ada, sekitar 85 persen disebabkan karena mereka memiliki penyakit penyerta,” ucap Doni.
Atas dasar itu, Kepala BNPB tersebut mengingatkan masyarakat untuk menghindarkan terjadinya pengumpulan massa dalam jumlah yang besar di satu lokasi. “Sayangilah diri kita dan juga keluarga tercinta kita,” tegasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini