Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 12 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, saat ini Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat masih melakukan pembahasan dalam menentukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat seperti Maret 2020 lalu. PSBB secara total rencananya bakal diumumkan besok, Minggu (13/9).
“Secara resmi besok akan disampaikan kepada media sekitar pukul 13.00 WIB,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (12/9).
Pemprov DKI dan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 malam ini sedang melakukan rapat mengenai keputusan tersebut hingga esok hari. Keputusannya pun akan disampaikan secara final pada Minggu (13/9).
“Sehingga pengumuman yang disampaikan ke masyarakat ada sebuah kepastian, harmonisasi antara kepentingan pusat dan daerah,” imbuhnya.
Doni menegaskan, dalam mengambil langkah kebijakan pemerintah senantiasa mengutamakan aspek kesehatan masyarakat. Meski hingga saat ini belum ada kepastian apakah DKI akan menerapkan PSBB atau tidak, pemerintah pusat lebih menginginkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).
Doni menambahkan, komunitas perlu menjadi ujung tombak hingga sebagai garda terdepan dalam setiap upaya pencegahan dan penekanan angka penularan Covid-19 di Indonesia.
“Jangan kita biarkan dokter rumah sakit menjadi garda utama, mereka harus menjadi benteng terakhir, agar kita bisa menyelamatkan tenaga-tenaga dokter, tenaga kesehatan lainnya, para perawat. Kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, saat ini Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat masih melakukan pembahasan dalam menentukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat seperti Maret 2020 lalu. PSBB secara total rencananya bakal diumumkan besok, Minggu (13/9).
“Secara resmi besok akan disampaikan kepada media sekitar pukul 13.00 WIB,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (12/9).
Pemprov DKI dan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 malam ini sedang melakukan rapat mengenai keputusan tersebut hingga esok hari. Keputusannya pun akan disampaikan secara final pada Minggu (13/9).
“Sehingga pengumuman yang disampaikan ke masyarakat ada sebuah kepastian, harmonisasi antara kepentingan pusat dan daerah,” imbuhnya.
Doni menegaskan, dalam mengambil langkah kebijakan pemerintah senantiasa mengutamakan aspek kesehatan masyarakat. Meski hingga saat ini belum ada kepastian apakah DKI akan menerapkan PSBB atau tidak, pemerintah pusat lebih menginginkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).
Doni menambahkan, komunitas perlu menjadi ujung tombak hingga sebagai garda terdepan dalam setiap upaya pencegahan dan penekanan angka penularan Covid-19 di Indonesia.
“Jangan kita biarkan dokter rumah sakit menjadi garda utama, mereka harus menjadi benteng terakhir, agar kita bisa menyelamatkan tenaga-tenaga dokter, tenaga kesehatan lainnya, para perawat. Kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini