Anak-Menantu Jokowi Unggul, Putri Wapres Takluk di Tangsel

KalbarOnline.com – Coblosan di 269 daerah berjalan relatif lancar kemarin. Kendati proses penghitungan masih berlangsung di KPU, beberapa lembaga survei telah mengumumkan hasil quick count di sejumlah wilayah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Jawa Pos Radar Solo melaporkan, pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menang mutlak atas rivalnya, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo).

Berdasar hasil penghitungan cepat internal DPC PDIP Kota Surakarta, Gibran-Teguh memperoleh 86,48 persen suara. Sedangkan Bajo 13,52 persen suara.

Dalam jumpa pers, Gibran mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta TNI-Polri yang telah menyukseskan pilwakot Solo. Disinggung tentang rencana ke depan, Gibran masih menunggu penghitungan resmi versi KPU Surakarta. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga meminta pendukungnya agar tidak ada selebrasi kemenangan. ”Sudah saya tegaskan sejak pagi, apa pun hasilnya, tidak ada selebrasi apa pun di tengah pandemi Covid-19 ini. Kita tunggu dulu hasil penghitungan resmi dari KPU,” ujarnya.

Di bagian lain, dari kubu rival, cawali dari jalur independen Bagyo Wahyono legawa dengan apa pun hasil pilwalkot kali ini. Jika kalah, dia siap kembali maju pada Pilwalkot Solo 2024. ”Ini bukan soal untung atau tidak untung. Kami evaluasi dan belajar dari pilwalkot ini untuk persiapan pilwalkot 2024. Pemilu kan pembelajaran bagi masyarakat. Tinggal nanti kepemimpinan Gibran-Teguh akan lebih baik atau tidak. Kalau tidak, kerinduan kepada Bajo akan tinggi,” katanya kemarin malam.

Di Medan, menantu Jokowi, Muhammad Bobby Afif Nasution, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih dirinya dan Aulia Rachman. ’’Seperti apa yang bisa kita lihat di penghitungan cepat, sementara Bobby-Aulia unggul. Begitu pun ini masih versi hitung cepat. Kita harus tetap solid untuk memantau suara secara real count dari KPU,’’ kata Bobby di Posko Pemenangan Bobby-Aulia, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu malam (9/12).

Pantauan Sumut Pos, tim pemenangan Bobby-Aulia sebelumnya menyatakan bahwa pasangan calon nomor urut 2 tersebut unggul dalam quick count dua lembaga survei. Yakni, Median dan Jawa Pos Group. ’’Hasil quick count menunjukkan Bobby dan Aulia unggul,’’ kata Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidy, di kantor pemenangan sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Ini Kata Hasto Soal Kemenangan Gibran dan Bobby

Baca Juga :  Jaksa Penuntut Setya Novanto Meninggal Dunia, KPK Berduka

Ikrimah menerangkan, hasil survei Median sudah 100 persen data masuk. Dari data survei itu, perolehan suara Akhyar-Salman 44,9 persen dan Bobby-Aulia 55,1 persen. Sementara itu, survei Jawa Pos Group, data yang masuk sudah 95,14 persen. Paslon Akhyar-Salman meraih 45,9 persen, sedangkan Bobby-Aulia 54,05 persen. ’’Bagi kami, data itu relatif pergerakan suara. Jadi, sangat kecil ada perubahan. Apalagi, data dari saksi kita di lapangan juga tidak jauh dari dua lembaga survei itu,’’ ungkapnya.

Sementara itu, di Tangerang Selatan (Tangsel), putri Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah justru terancam gagal memenangkan pilkada. Berdasar hasil survei tiga lembaga quick count, paslon nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan berada di posisi tertinggi. Tiga lembaga tersebut adalah Indikator, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dan Charta Politika.

Dari hasil tiga lembaga hitung cepat tersebut, perolehan suara Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan hingga pukul 18.20 WIB unggul atas dua pasangan calon lainnya, yakni Muhamad-Saraswati dan Siti Nur Azizah-Ruhammaben.

Berdasar hasil hitung cepat lembaga Indikator yang sudah terkumpul 100 persen, Benyamin-Pilar meraih 41,86 persen. Kemudian disusul paslon nomor urut 1, yakni Muhamad-Rahayu Saraswati, yang memperoleh 34,42 persen. Di urutan terakhir ada paslon nomor urut 2 Azizah-Ruhammaben dengan perolehan 23,72 persen.

Versi LSI, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan memperoleh 43,15 persen. Disusul Muhamad-Rahayu Saraswati dengan 35,19 persen dan Azizah-Ruhammaben 21,66 persen.

Lembaga hitung cepat terakhir, yakni Charta Politika, juga sama. Benyamin-Pilar meraih 40,28 persen; Muhamad-Rahayu Saraswati 35,97 persen; dan Azizah-Ruhammaben 23,75 persen.

Eri Cahyadi Siap Gantikan Risma

PEMENANG VERSI QUICK COUNT: Eri Cahyadi dan Armudji di kantor DPC PDIP Surabaya.(FRIZAL/JAWA POS)

Di Surabaya, pasangan Eri Cahyadi-Armudji hampir pasti memenangi pilwali. Hasil hitung cepat tiga lembaga survei sampai pukul 20.00 tadi malam sama-sama menunjukkan paslon yang diusung PDIP itu memimpin perolehan suara. Charta Politika menyebutkan bahwa Eri Cahyadi-Armudji meraup 56,51 persen suara. Sedangkan rivalnya, Machfud Arifin-Mujiaman, memperoleh 43,49 persen. Hitungan cepat Poltracking juga menunjukkan Eri-Armudji unggul dengan 57,41 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 42,59 persen. Versi LSI, pasangan Eri Cahyadi-Armudji unggul dengan 56,19 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43,81 persen.

Baca juga: Siti Nur Azizah Ucapkan Selamat Kepada Pemenang Pilwali Tangsel

Menanggapi hasil tersebut, Machfud Arifin mengatakan menghargai hasil quick count yang dilakukan tiga lembaga survei itu. Meski, semua lembaga memenangkan pesaingnya. ’’Mari menunggu hasil resmi rekapitulasi KPU. Mohon bersabar. Tim dan partai pendukung juga menyikapi hasilnya nanti,’’ kata Machfud.

Baca Juga :  Menko Perekonomian Airlangga Serahkan Bantuan Beras 10 Kg ke 6.486 Warga di Kubu Raya

Machfud merasa sudah berusaha maksimal bersama Mujiaman. ’’Kami menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah menggunakan hak pilihnya. Terima kasih kepada partai pengusung, simpatisan, maupun relawan,” tuturnya.

Sementara itu, Eri meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menahan diri. Tidak merayakan kemenangan dengan cara berlebihan. Sebab, setelah pencoblosan usai dan hasilnya diterima, persaingan sudah berakhir. ’’Warga Surabaya harus kembali bersatu,’’ ucapnya. Mantan kepala bappeko itu meminta seluruh pihak menyudahi hiruk pikuk pilkada. Tidak ada lagi ujaran kebencian. Tidak saling menjatuhkan. Serta berita hoaks. ’’Mari bersatu untuk memakmurkan Surabaya,’’ jelasnya.

PEMENANG VERSI QUICK COUNT: Calon wali kota Semarang Hendrar Prihadi bersama istrinya, Krisseptiana, di TPS 009 Lempongsari. (NUR CHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG)

Di Kota Semarang, hasil hitung cepat tim pemenangan paslon Hendrar Prihadi (Hendi)-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengklaim meraih dukungan 91,57 persen. Persentase tersebut juga sekaligus mengantarkan pasangan kader PDIP itu meraih suara terbanyak di Jawa Tengah. Tak kurang dari 716.805 suara dikantongi Hendi-Ita versi hitung cepat. Paslon tunggal tersebut unggul telak atas suara kotak kosong sebanyak 65.972 dengan 368.454 suara tidak memilih dan 22.837 suara tidak sah.

Baca juga: Kalah di Quick Count, Machfud Tunggu Hasil Rekapitulasi Resmi KPU

Hendi yakin jumlah tersebut tidak akan berbeda jauh dengan hasil resmi penghitungan KPU Kota Semarang. ”Penghitungan yang kami lakukan ini memang bukan penghitungan resmi. Tapi, paling tidak, dengan metode pengambilan suara dari para saksi kami di TPS, mudah-mudahan tidak berbeda jauh dengan rilis KPU,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Semarang. ”Untuk perjalanan ke depan, pasti kami menunggu keputusan resmi dari KPU. Baik penghitungan pemenangan maupun penetapan pemenang,” tambahnya.

Hendi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, relawan, partai pendukung, serta partai pengusung, terkhusus PDIP. ”Ini sesuai dengan target yang ditetapkan tim pemenangan. Sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung serta pendukung. Khususnya untuk Bu Mega dan PDI Perjuangan,” tuturnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment