Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 13 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melakukan evaluasi dan terus bebenah untuk menyongsong tahun baru 2021. Pembangunan manusia akan menjadi fokus tahun depan untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing.
’’Kemenko PMK sesuai fungsinya itu koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian, akan terus berupaya untuk menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh presiden. Kami akan siapkan SDM-nya mulai dari masa prenatal hingga mereka nantinya siap ketika memasuki usia produktif,’’ ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12).
Salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia dalam pembangunan SDM ialah stunting. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data saat ini angka stunting di Indonesia masih sebesar 27,9 persen.
Muhadjir menegaskan, bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, persoalan stunting harus segera diatasi. Oleh sebab itu, presiden telah menargetkan penurunan stunting pada 2024 diharapkan bisa mencapai angka 14 persen.
’’Stunting bisa menjadi persoalan serius karena bukan hanya fisik yang gagal tumbuh, tetapi juga perkembangan otak yang terhambat. Bayangkan jika ini tidak segera kita atasi maka generasi kita ke depan akan terancam,’’ tandasnya.
Muhadjir menambahkan, bahwa di masa pandemi Covid-19, pemerintah, khususnya Kemenko PMK juga telah mengupayakan penanganan Covid-19 mulai dari sisi kesehatan hingga jaring pengaman sosial.
’’Saya bisa pastikan untuk jaring pengaman sosial yaitu berupa bantuan sosial, pemerintah masih akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga 2021. Jadi sekali lagi, untuk bansos masih akan terus dibagikan tahun depan,’’ urainya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melakukan evaluasi dan terus bebenah untuk menyongsong tahun baru 2021. Pembangunan manusia akan menjadi fokus tahun depan untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing.
’’Kemenko PMK sesuai fungsinya itu koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian, akan terus berupaya untuk menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh presiden. Kami akan siapkan SDM-nya mulai dari masa prenatal hingga mereka nantinya siap ketika memasuki usia produktif,’’ ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12).
Salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia dalam pembangunan SDM ialah stunting. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data saat ini angka stunting di Indonesia masih sebesar 27,9 persen.
Muhadjir menegaskan, bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, persoalan stunting harus segera diatasi. Oleh sebab itu, presiden telah menargetkan penurunan stunting pada 2024 diharapkan bisa mencapai angka 14 persen.
’’Stunting bisa menjadi persoalan serius karena bukan hanya fisik yang gagal tumbuh, tetapi juga perkembangan otak yang terhambat. Bayangkan jika ini tidak segera kita atasi maka generasi kita ke depan akan terancam,’’ tandasnya.
Muhadjir menambahkan, bahwa di masa pandemi Covid-19, pemerintah, khususnya Kemenko PMK juga telah mengupayakan penanganan Covid-19 mulai dari sisi kesehatan hingga jaring pengaman sosial.
’’Saya bisa pastikan untuk jaring pengaman sosial yaitu berupa bantuan sosial, pemerintah masih akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga 2021. Jadi sekali lagi, untuk bansos masih akan terus dibagikan tahun depan,’’ urainya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini