Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 22 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Program Like Sedekah Jumat yang digerakkan di sekolah-sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Pontianak berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp215 juta sepanjang tahun ini. Dana tersebut kemudian diwujudkan menjadi 1.000 paket perlengkapan sekolah yang disalurkan bagi siswa SD dan SMP.
Tercatat 157 sekolah ikut ambil bagian, terdiri dari 129 SD dan 28 SMP. Dari tingkat SD, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Pontianak Timur mencatat perolehan tertinggi Rp69,2 juta, disusul Pontianak Selatan Rp30,6 juta, dan Pontianak Barat Rp29,3 juta. Juara umum SD se-Kota Pontianak diraih SD Negeri 09 Pontianak Utara dengan Rp8,1 juta.
Sementara di jenjang SMP, penghargaan pengumpulan terbanyak diraih SMP Negeri 03 Pontianak dengan Rp10,2 juta, diikuti SMP Negeri 01 Pontianak Rp9,6 juta, serta SMP Negeri 04 Pontianak Rp7,1 juta. Panitia juga memberikan apresiasi untuk kategori rasio sedekah tertinggi berdasarkan jumlah murid, yang diraih SMP Negeri 26 Pontianak (Rp23 ribu per murid) dan SD Plus Bina Empat Lima (Rp19 ribu per murid).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kepedulian sosial yang ditunjukkan para siswa dan sekolah. Menurutnya, meski seribu paket masih jauh dari total kebutuhan lebih dari 40 ribu siswa, program ini memberi dorongan besar bagi anak-anak untuk tetap percaya diri bersekolah.
“Pemerintah Kota juga sudah menganggarkan melalui APBD untuk perlengkapan sekolah, seragam, hingga beasiswa bagi siswa tidak mampu. Perlu kolaborasi agar tidak ada anak usia sekolah yang putus sekolah. Data siswa, terutama yatim piatu, harus valid by name by address supaya tepat sasaran,” kata Edi usai menyerahkan bantuan di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (22/8).
Selain itu, Edi juga menyinggung program pendidikan strategis lain, termasuk pembangunan Sekolah Rakyat Terpadu di lahan seluas lima hektare yang akan menampung siswa dari SD, SMP hingga SMA dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama.
Tak hanya sektor pendidikan, Pemkot juga menyiapkan 55 dapur makan gratis serta mempercepat program zero stunting.
“Kuncinya hanya satu: peduli. Kalau kita tidak peduli dengan lingkungan, semua program ini tidak mungkin mencapai hasil optimal,” tegasnya.
Ketua Baznas Kota Pontianak, Sulaiman, mengungkapkan bahwa program ini berkembang pesat sejak diluncurkan tiga tahun lalu. Tahun pertama hanya terkumpul 50 paket bantuan, meningkat menjadi 700 paket di tahun kedua, dan tahun ini tembus 1.000 paket.
“Alhamdulillah, dari sedekah Rp1.000 yang anak-anak sisihkan setiap Jumat, bisa terkumpul Rp215.133.822. Dana ini sepenuhnya kembali untuk membantu siswa yang membutuhkan,” jelasnya.
Baznas menargetkan tahun depan bisa menyalurkan 2.000 paket sekolah dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan madrasah. Kementerian Agama juga disebut siap bergabung agar program ini bisa menjangkau madrasah ibtidaiyah, MTs, hingga MA.
Selain Like Sedekah Jumat, Baznas Pontianak juga tetap menjalankan lima program utama di bidang kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan pendidikan. Mulai dari bantuan sembako, layanan kesehatan, pelatihan ekonomi, insentif guru ngaji, hingga beasiswa untuk pelajar berprestasi.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah kota. Semoga program ini terus berlanjut dan makin banyak anak-anak yang merasakan manfaatnya,” pungkas Sulaiman. (Jau)
KALBARONLINE.com – Program Like Sedekah Jumat yang digerakkan di sekolah-sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Pontianak berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp215 juta sepanjang tahun ini. Dana tersebut kemudian diwujudkan menjadi 1.000 paket perlengkapan sekolah yang disalurkan bagi siswa SD dan SMP.
Tercatat 157 sekolah ikut ambil bagian, terdiri dari 129 SD dan 28 SMP. Dari tingkat SD, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Pontianak Timur mencatat perolehan tertinggi Rp69,2 juta, disusul Pontianak Selatan Rp30,6 juta, dan Pontianak Barat Rp29,3 juta. Juara umum SD se-Kota Pontianak diraih SD Negeri 09 Pontianak Utara dengan Rp8,1 juta.
Sementara di jenjang SMP, penghargaan pengumpulan terbanyak diraih SMP Negeri 03 Pontianak dengan Rp10,2 juta, diikuti SMP Negeri 01 Pontianak Rp9,6 juta, serta SMP Negeri 04 Pontianak Rp7,1 juta. Panitia juga memberikan apresiasi untuk kategori rasio sedekah tertinggi berdasarkan jumlah murid, yang diraih SMP Negeri 26 Pontianak (Rp23 ribu per murid) dan SD Plus Bina Empat Lima (Rp19 ribu per murid).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kepedulian sosial yang ditunjukkan para siswa dan sekolah. Menurutnya, meski seribu paket masih jauh dari total kebutuhan lebih dari 40 ribu siswa, program ini memberi dorongan besar bagi anak-anak untuk tetap percaya diri bersekolah.
“Pemerintah Kota juga sudah menganggarkan melalui APBD untuk perlengkapan sekolah, seragam, hingga beasiswa bagi siswa tidak mampu. Perlu kolaborasi agar tidak ada anak usia sekolah yang putus sekolah. Data siswa, terutama yatim piatu, harus valid by name by address supaya tepat sasaran,” kata Edi usai menyerahkan bantuan di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (22/8).
Selain itu, Edi juga menyinggung program pendidikan strategis lain, termasuk pembangunan Sekolah Rakyat Terpadu di lahan seluas lima hektare yang akan menampung siswa dari SD, SMP hingga SMA dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama.
Tak hanya sektor pendidikan, Pemkot juga menyiapkan 55 dapur makan gratis serta mempercepat program zero stunting.
“Kuncinya hanya satu: peduli. Kalau kita tidak peduli dengan lingkungan, semua program ini tidak mungkin mencapai hasil optimal,” tegasnya.
Ketua Baznas Kota Pontianak, Sulaiman, mengungkapkan bahwa program ini berkembang pesat sejak diluncurkan tiga tahun lalu. Tahun pertama hanya terkumpul 50 paket bantuan, meningkat menjadi 700 paket di tahun kedua, dan tahun ini tembus 1.000 paket.
“Alhamdulillah, dari sedekah Rp1.000 yang anak-anak sisihkan setiap Jumat, bisa terkumpul Rp215.133.822. Dana ini sepenuhnya kembali untuk membantu siswa yang membutuhkan,” jelasnya.
Baznas menargetkan tahun depan bisa menyalurkan 2.000 paket sekolah dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan madrasah. Kementerian Agama juga disebut siap bergabung agar program ini bisa menjangkau madrasah ibtidaiyah, MTs, hingga MA.
Selain Like Sedekah Jumat, Baznas Pontianak juga tetap menjalankan lima program utama di bidang kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan pendidikan. Mulai dari bantuan sembako, layanan kesehatan, pelatihan ekonomi, insentif guru ngaji, hingga beasiswa untuk pelajar berprestasi.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah kota. Semoga program ini terus berlanjut dan makin banyak anak-anak yang merasakan manfaatnya,” pungkas Sulaiman. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini