KalbarOnline.com-Usai menggelar pertandingan beregu, Liga PB Djarum 2020 berlanjut dengan kategori perorangan.
Pada kategori ini, pertandingan semakin kompetitif dengan hadirnya atlet Pelatnas Pratama PP PBSI yang menjadi lawan tanding para atlet muda PB Djarum.
Kategori perorangan digelar hingga final pada Minggu ini (13/12) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dramatis, Pemain Nasional Berusia 13 Tahun Jadi Penentu Timnya Juara
Pada kejuaraan ini, atlet-atlet Pelatnas Pratama PBSI asal PB Djarum diundang ke Kudus untuk mengasah kemampuan sekaligus mengisi masa libur akhir tahun.
“Salah satu alasan kami mendatangkan atlet-atlet Pelatnas Pratama PBSI ke Liga PB Djarum ini adalah untuk mengukur seberapa jauh kemajuan dari masing-masing atlet yang ada di Kudus,” jelas Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi dalam siaran pers yang diterima KalbarOnline.com.
“Pada awalnya mereka perlu penyesuaian, tapi saya yakin mereka akan terbiasa dan belajar dari sisi teknik maupun strategi dari para senior mereka di Pelatnas,” imbuh Fung.
“Di sisi lain, pandemi ini telah menguras perhatian para atlet untuk hanya berlatih, tanpa bertanding. Padahal kebutuhan paling mendasar dari seorang atlet setelah berlatih adalah pertandingan,” kata Fung lagi.
Skuad Pelatnas Pratama PBSI yang turut ambil bagian pada Liga PB Djarum 2020 adalah Bobby Setiabudi, Syabda Perkasa Belawa, Komang Ayu Cahya Dewi, Asghar Herfanda, Rian Cannavaro, Febi Setianingrum, Kelly Larissa, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Bobby yang merupakan anggota skuad Indonesia yang menjadi juara dunia beregu junior campuran 2019 merasa gembira bisa “pulang” ke Kudus untuk berlaga di kejuaraan internal ini.
Dia sudah hampir setahun di Jakarta menghabiskan waktu untuk berlatih, tanpa pertandingan, setelah semua kompetisi olahraga nasional dan internasional berhenti karena wabah Covid-19.
“Saya menikmati setiap pertandingan, setelah cukup lama berlatih tanpa mengikuti kejuaraan atau turnamen,” jelas Bobby, pemuda asal Situbondo, Jawa Timur ini.
“Atmosfer di Kudus dan suasana akhir liburan ini membuat saya lebih segar untuk bertanding di Liga PB Djarum. Sekaligus saya manfaatkan untuk melatih mental saat berada di lapangan,” tambah Bobby.
Sementara itu, bagi Syabda Perkasa Belawa berlaga di Kudus seperti bertanding di rumah sendiri. Liga PB Djarum 2020, membantu Syabda yang tengah memprioritaskan peningkatan jam terbang. Ini agar dia makin mantap kembali ke pelatnas pada tahun depan.
“Liga ini bagus banget ya buat kami yang sudah lama nggak merasakan suasana pertandingan. Tapi bukan hanya bagi kami, adik-adik U-13 atau U-15 ini juga mendapatkan kesempatan menambah pengalaman dan mengasah mental mereka,” katanya.
“Tadinya saya pengen main enjoy. Tapi atlet-atlet di Kudus ini nggak bisa dianggap sepele. Mereka tetap main ngotot,” tambahnya.
Bobby Setiabudi dan Syabda Perkasa Belawa sebenarnya merupakan pemain tunggal putra. Namun di Liga PB Djarum 2020 mereka ditantang untuk keluar dari zona nyaman dengan bermain di nomor ganda.
Bobby yang berpasangan dengan Syabda akhirnya tersungkur pada semifinal. Mereka dikandaskan unggulan ketiga Asghar Herfanda/Rian Cannavaro dengan skor 14-21, 15-21.
Liga PB Djarum 2020 memperebutkan total hadiah senilai lebih dari Rp 120 juta untuk 17 kategori yang dipertandingkan. Karena digelar tanpa penonton, pertandingan Liga PB Djarum 2020 bisa disaksikan melalui live streaming di kanal YouTube PB Djarum. Facebook PB Djarum, dan Kaskus TV.
Comment