KalbarOnline.com – Upaya Kubrat Pulev merebut gelar juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO dari tangan Anthony Joshua pupus. Di ronde sembilan, straight kanan keras Joshua melayang ke wajah Pulev mengakhiri perlawanan petinju asal Bulgaria tersebut.
Kemenangan KO tersebut membuat Joshua sukses mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO yang ada di genggamannya. Saat wawancara setelah laga yang berlangsung di Wembley Arena itu, petinju 31 tahun tersebut langsung menyatakan keinginannya melakukan duel unifikasi kelas berat melawan Tyson Fury.
Fury saat ini berstatus pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBC. ”Ini bukan tentang siapa lawannya. Ini tentang semua petinju yang menginginkan sabukku. Jika itu Tyson Fury (yang ingin sabukku), maka selanjutnya adalah Tyson Fury. Bawa semua satu-satu ke hadapanku,” ucap Joshua dilansir Yahoo Sports.
Baca Juga: Tampil Beringas, Lawan Tumbang 4 Kali, Pertahankan 4 Gelar Juara Dunia
Tak perlu waktu lama menanti respons Fury. Beberapa saat berselang, petinju asal Manchester tersebut menanggapi ocehan Joshua lewat cuitan Twitter. ”Aku mau pertandingan itu. Aku mau jadi lawan dia (Anthony Joshua, Red) selanjutnya. Aku akan membuatnya KO dalam tiga ronde,” cuit Fury.
Jika duel Joshua lawan Fury terwujud, itu akan menjadi pertarungan kelas berat terbesar bagi sejarah tinju Inggris. Belum pernah terjadi sebelumnya dua petinju kelas berat Inggris bentrok untuk sebuah laga unifikasi. ”Mulai besok, aku pastikan kami akan bekerja untuk mewujukan pertarungan itu,” ucap Eddie Hearn, promotor Joshua.
Kemarin Joshua yang punya usia delapan tahun lebih muda dari Pulev tampak jelas jauh lebih unggul di segala sisi. Dari jangkauan, power, maupun kelincahan. Di ronde ketiga Pulev bahkan sudah sempat terjatuh akibat pukulan bertubi-tubi dari Joshua.
Namun, di ronde-ronde berikutnya, Pulev masih mampu menjaga ritme dengan defense yang apik. Joshua juga tampak mulai lebih berhati-hati. Hingga momentum kemenangan, Joshua mulai terbuka lagi di akhir ronde sembilan.
Dua kali uppercut-nya membuat Pulev terhuyung. Wasit sampai harus menghentikan duel gara-gara itu. Saat Pulev kembali siap bertarung, satu kali pukulan straight Joshua membuat Pulev terjatuh lagi.
Kali ini petinju 39 tahun itu tidak mampu kembali berdiri tegak meski wasit sudah menghitung satu sampai sepuluh. ”Aku bahkan belum mengeluarkan pukulan kerasku,” ucap Joshua dilansir Reuters.
Pulev mendapat kritik keras dari fans di media sosial. Itu terkait dengan gerakannya di ronde ketiga yang mundur ke sudut ring, lantas membelakangi lawan. Saat itu Joshua melakukan pukulan bertubi-tubi hingga Pulev kewalahan.
Video cuplikan ronde ketiga tersebut viral di media sosial dengan tambahan komentar olok-olok untuk Pulev. ’’Itu bukan kalah KO, tapi menyerah,’’ cuit akun David Rogan seperti dilansir Givemesport.
Akun lain menyebut Pulev beruntung wasit masih mengizinkannya untuk melanjutkan pertarungan. Pada kejadian lain, beberapa wasit menganggap gerakan seperti itu berarti menyerah dan laga langsung dihentikan.
’’Baru kali ini aku melihat petinju profesional melindungi dirinya di atas ring dengan membelakangi lawan. Pulev satu-satunya,’’ cuit Pete Hinton.
Comment