Rektor UMP Anjar Nugroho Meninggal di Semarang, Berikut Profil Singkatnya

KalbarOnline.com – Kabar duka menyelimuti segenap sivitas Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Sang Rektor Dr Anjar Nugroho (45), meninggal dunia karena serangan jantung di RS Kariadi, Semarang, Selasa (15/12/2020) pukul 04.05. Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di pemakaman Istana Gola Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Pembantu Rektor I UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, almarhum Anjar Nugroho berada di Semarang dalam rangka silaturrahmi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Inf Bakti Agus Fadjari.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Dalam silaturrahmi ini, kami juga rencananya akan menyerahkan program beasiswa puteri-puteri anggota TNI dan warga Jateng,” katanya.

Menurutnya, almarhum berangkat ke Semarang dari Purwokerto, pada Senin (14/12) malam selepas waktu Isya. Sebelum berangkat ke Semarang, pada sore harinya almarhum sempat memimpin rapat bersama pimpinan UMP dan juga puasa bersama bersama keluarganya.

“Almarhum berangkat dari Semarang bersama pembantu Rektor II Bidang Keuangan dan Aset Drs Ikhsan Mujahid MSi dan Wakil Rektor IV UMP Bidang Riset, Inovasi dan Sumber Daya Manusia, Dr Anwar Ma’ruf MT. Rencananya, saya baru akan menyusul pagi ini,” ujar dia.

Baca Juga :  Politisi PKS Junaidi Auly: Pemerintah Perlu Kerja Keras Hadapi Ekonomi 2021

Namun sesampai di Semarang, almarhum mengalami anfal sehingga langsung dilarikan ke RS Karyadi. “Namun sesampai di rumah sakit, kondisi almarhum sudah tidak tertolong,” ujarnya.

Aktif di Berbagai Organisasi

Mengutip pwmu.co, almarhum Dr Anjar Nugroho, lahir di Demak, 8 Oktober 1975. Sebelum menjadi rektor UMP, diawali sebagai  Pembantu Dekan I Fakultas Agama Islam pada 2001–2004. Kemudan terpilih sebagai Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) (2009–2013). Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMP (2012–2016), hingga Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019).

Dia menyelesaikan studi S-3 di bidang Ilmu Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tahun 2017. Lulus Sarjana Perbandingan Madzhab dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dua program magister dia jalani di Hubungan Internasional UMY dan Studi Politik dan Pemerintahan dalam Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sejak SMA aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Tahun 1990-2000 menjadi Pimpinan Ranting sampai Pimpinan Pusat IRM hingga berganti nama menjadi IPM.

Baca Juga :  Ketua Komisi III Minta Kapolri Evaluasi Jajaran Polda Sulawesi Tenggara

Menjadi santri angkatan pertama Pesantren Muhammadiyah Kudus sekaligus siswa SMA Muhammadiyah Kudus. Waktu kuliah di IAIN aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjadi Pimpinan Komisariat sampai Dewan Pimpinan Daerah IMM DIY dalam rentang waktu 1994-1999.

Juga menjabat ketua Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM Banyumas dan Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah.

Tulisannya dimuat di berbagai jurnal ilmiah yang mengantarkannya menjadi penulis terbaik jurnal ilmiah dosen PTAIS se-Indonesia pada 2007 untuk kategori tulisan hukum Islam. Jurnal yang memuat tulisannya seperti Jurnal Islamadina, Himmah, Tajdida, Asy-Syir’ah, Afkaruna, Tajrih, al-Jami’ah, al-Ma’arij, Humanika, al-Ma’arif, Ushuluddin, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS). [ind]

Comment