Bamsoet Dirikan Majelis Ta’lim Baitus Sholihin

KalbarOnline.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendirikan Majelis Ta’lim Baitus Sholihin atau Majelis Ta’lim-BS yang dipimpin oleh Iskandar Hasibuan, Amriyati dan Devi Indah Kartika, sebagai sarana majelis ilmu dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Serta menyebarluaskan ajaran agama sebagai Rahmatan Lil Alamin, dalam rangka menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Majelis Ta’lim BS memiliki prinsip, sebagaimana diajarkan sahabat Rasulullah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Sehingga tidak perlu menjadikan perbedaan agama, suku, maupun lainnya sebagai sumber perpecahan,” ujar Bamsoet saat meresmikan Majelis Ta’lim-BS, yang dibarengi dengan santunan anak yatim, di Bogor, Jumat (18/12).

Baca Juga :  Festival Makan Bersama di PCC Angkat Kuliner Khas Pontianak

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, perbedaan adalah Rahmat Illahi yang perlu disyukuri. Majelis Ta’lim-BS akan berkontribusi menjadikan ajaran agama sebagai sumber perdamaian. Karena perbedaan harus dijadikan salah satu kekayaan yang menguatkan bangsa Indonesia.

“Disini hidup dengan damai 1.340 suku bangsa dengan 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan, yang tersebar di 17.504 pulau. Jangan biarkan karena pandangan yang sempit, perbedaan malah dijadikan sumber pertikaian,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sebagai majelis ilmu, Majelis Ta’lim-BS akan fokus menyelenggarakan kegiatan meningkatkan pengetahuan terkait masalah ubudiah dan amaliah. Serta mengadakan pengajian rutin untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, menerima dan menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqah hingga mendirikan sarana dan prasarana ibadah di berbagai daerah.

Baca Juga :  Sembuh dari Covid-19, Febri: Berjuang untuk Tidak Terpapar Penting

“Tak hanya itu, Majelis Ta’lim-BS juga akan membuka layanan konseling keluarga, sebagai upaya membantu masyarakat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” pungkas Bamsoet.

Comment