Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 19 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendirikan Majelis Ta’lim Baitus Sholihin atau Majelis Ta’lim-BS yang dipimpin oleh Iskandar Hasibuan, Amriyati dan Devi Indah Kartika, sebagai sarana majelis ilmu dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Serta menyebarluaskan ajaran agama sebagai Rahmatan Lil Alamin, dalam rangka menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
“Majelis Ta’lim BS memiliki prinsip, sebagaimana diajarkan sahabat Rasulullah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Sehingga tidak perlu menjadikan perbedaan agama, suku, maupun lainnya sebagai sumber perpecahan,” ujar Bamsoet saat meresmikan Majelis Ta’lim-BS, yang dibarengi dengan santunan anak yatim, di Bogor, Jumat (18/12).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, perbedaan adalah Rahmat Illahi yang perlu disyukuri. Majelis Ta’lim-BS akan berkontribusi menjadikan ajaran agama sebagai sumber perdamaian. Karena perbedaan harus dijadikan salah satu kekayaan yang menguatkan bangsa Indonesia.
“Disini hidup dengan damai 1.340 suku bangsa dengan 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan, yang tersebar di 17.504 pulau. Jangan biarkan karena pandangan yang sempit, perbedaan malah dijadikan sumber pertikaian,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sebagai majelis ilmu, Majelis Ta’lim-BS akan fokus menyelenggarakan kegiatan meningkatkan pengetahuan terkait masalah ubudiah dan amaliah. Serta mengadakan pengajian rutin untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, menerima dan menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqah hingga mendirikan sarana dan prasarana ibadah di berbagai daerah.
“Tak hanya itu, Majelis Ta’lim-BS juga akan membuka layanan konseling keluarga, sebagai upaya membantu masyarakat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” pungkas Bamsoet.
KalbarOnline.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendirikan Majelis Ta’lim Baitus Sholihin atau Majelis Ta’lim-BS yang dipimpin oleh Iskandar Hasibuan, Amriyati dan Devi Indah Kartika, sebagai sarana majelis ilmu dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Serta menyebarluaskan ajaran agama sebagai Rahmatan Lil Alamin, dalam rangka menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
“Majelis Ta’lim BS memiliki prinsip, sebagaimana diajarkan sahabat Rasulullah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Sehingga tidak perlu menjadikan perbedaan agama, suku, maupun lainnya sebagai sumber perpecahan,” ujar Bamsoet saat meresmikan Majelis Ta’lim-BS, yang dibarengi dengan santunan anak yatim, di Bogor, Jumat (18/12).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, perbedaan adalah Rahmat Illahi yang perlu disyukuri. Majelis Ta’lim-BS akan berkontribusi menjadikan ajaran agama sebagai sumber perdamaian. Karena perbedaan harus dijadikan salah satu kekayaan yang menguatkan bangsa Indonesia.
“Disini hidup dengan damai 1.340 suku bangsa dengan 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan, yang tersebar di 17.504 pulau. Jangan biarkan karena pandangan yang sempit, perbedaan malah dijadikan sumber pertikaian,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sebagai majelis ilmu, Majelis Ta’lim-BS akan fokus menyelenggarakan kegiatan meningkatkan pengetahuan terkait masalah ubudiah dan amaliah. Serta mengadakan pengajian rutin untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, menerima dan menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqah hingga mendirikan sarana dan prasarana ibadah di berbagai daerah.
“Tak hanya itu, Majelis Ta’lim-BS juga akan membuka layanan konseling keluarga, sebagai upaya membantu masyarakat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” pungkas Bamsoet.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini