KalbarOnline.com – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jakarta Raya menyayangkan lolosnya crazy rich Helena Lim dan koleganya yang memperoleh vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penerimaan vaksin gratis ini diketahui setelah namanya ramai diperbincangkan publik.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho menduga, vaksinasi terhadap selebgram Helena Lim merupakan buruknya database penerima vaksinasi. Karena penerima vaksinasi Covid-19 tahap awal ini dikhususkan bagi para tenaga kesehatan.
“Ada potensi bahwa ini merupakan fenomena puncak gunung es terkait buruknya database nakes dan alur distribusi vaksin bagi nakes yang berhak mendapatkan vaksinasi tahap awal di Jakarta,” kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (11/2).
Menurut Teguh, pihaknya akan meminta keterangan kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terkait peristiwa tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa menunggu laporan dari masyarakat.
“Pemeriksaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari kesalahan, namun lebih ditujukan pada upaya perbaikan yang perlu dilakukan, jika ada celah dalam database dan mekanisme distribusi vaksin sesuai dengan ketentuan,” ujar Teguh.
Dia menuturkan, pemeriksaan akan dilakukan secara daring dalam waktu dekat. Dia mengharapkan, tidak adanya kesalahan database dalam penerimaan vaksinasi Covid-19.
Comment