Pasca Absen 15 Bulan, No 4 Dunia Dihancurkan Pemain Taiwan di Ronde 2

KalbarOnline.com – Romantisme Bianca Andreescu di lapangan tenis hanya berdurasi dua hari.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Setelah 15 bulan absen, dia sudah angkat koper dari ajang Australia Terbuka. Juara grand slam Amerika Serikat Terbuka 2019 tersebut kemarin takluk pada babak kedua grand. Dia ditundukkan petenis Taiwan Hsieh Su-wei dua set langsung 3-6, 2-6.

Petenis 20 tahun itu menyebut dirinya sehat saat ini. Namun, performa terbaik pemain nomor empat dunia itu memang belum kembali setelah absen panjang akibat cedera lutut. Hsieh yang merupakan petenis senior berusia 35 tahun sanggup mendiktenya sepanjang laga.

”Dia bisa mengarahkan setiap bola yang aku kirim,” ucap Andreescu dilansir Associated Press. ”Dia juga bisa mengubah ritme permainan secara mendadak. Aku juga bisa melakukan itu, tapi dia kali ini melakukannya di level berbeda,” tambah petenis yang kini menduduki ranking ke-9 dunia tersebut.

Baca Juga :  Tunggal No 1 Indonesia Merasa Masih Banyak yang Perlu Dia Evaluasi

Hasil itu membuat Hsieh punya catatan mentereng saat meladeni petenis ranking kesepuluh besar dunia. Rekor petenis yang kini menduduki ranking ke-71 dunia itu 8-2 saat menghadapi para top.

Itu termasuk dua kemenangan atas ranking pertama dunia. Yakni, Simona Halep dan Naomi Osaka pada 2018 dan 2019.

Namun, Hsieh selama ini juga dikenal sebagai petenis yang tidak konsisten. Kadang permainannya sangat baik. Namun, di momen lain juga bisa sangat buruk.

”Ini memang aneh. Mungkin karena aku merasa punya motivasi lebih besar saat menghadapi petenis yang lebih baik,” ucap Hsieh yang pernah menembus 16 besar Australia Terbuka dua kali tersebut.

Baca Juga :  Tampil Beringas dan Menang setelah Absen Lama Sepanjang 735 Hari

Unggulan sepuluh besar lain yang pulang di babak kedua adalah juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova. Unggulan sembilan itu takluk di tangan petenis non unggulan asal Rumania Sorana Cirstea dalam tiga set 4-6, 6-1, 1-6.

Kvitova di laga tersebut membuat terlalu banyak kesalahan sendiri. Unforced error yang dia buat mencapai 44 kali. Dia juga membuat double fault sebanyak tujuh kali.

”Jika saja aku bisa mengusai set pertama, mungkin hasilnya akan berbeda,” ucap Kvitova. ”Kekalahan ini menyakitkan,” tambah petenis asal Republik Ceko tersebut.

Comment