Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 23 Desember 2020 |
Tidak peduli bagaimana suatu hubungan dimulai, akan tiba saatnya dalam hubungan ketika tingkat komitmen yang lebih serius akan dibutuhkan. Ketika salah satu pihak menuntut sesuatu yang lebih dari hubungan tersebut dan jika salah satu pasangan merasa dia belum siap, maka bukan tidak mungkin hubungan tersebut akan kandas.
Meskipun umumnya laki-laki cenderung lebih sulit memasuki komitmen hubungan yang serius, tapi terkadang pihak perempuanlah yang kesulitan berkomitmen. Lantas apa saja yang menjadi alasan mengapa perempuan menolak untuk berkomitmen? Untuk tahu jawabannya, baca terus sampai selesai.
Alasan berikut ini bisa jadi menjadi sebab perempuan enggan berkomitmen:
Kadang-kadang, perempuan merasa nyaman dengan hubungan pada level tertentu dan tidak menginginkan apa-apa lagi karena sedang berada pada fase membangun diri mereka sendiri, beralih dari rasa sakit yang belum benar-benar bisa disembuhkan dari masa lalu, dan menikmati hal-hal dalam hidup mereka.
Menambahkan komitmen ekstra pada suatu hubungan mungkin terlalu berat untuk ditangani pada saat itu. Dan sangat wajar jika kemudian perempuan mengatakan bahwa dirinya belum siap berkomitmen lebih jauh.
Bagi perempuan, komitmen dan pernikahan secara tradisional mengarah pada sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak dan pengasuhan atau bahkan mungkin meninggalkan pekerjaan. Perempuan takut untuk komitmen secara serius karena secara historis, komitmen berarti mengakhiri hidup mereka yang bebas.
Walaupun tidak selalu meninggalkan karier dan impian, menjalin hubungan dengan serius dan keluarga juga dikhawatirkan bisa membuat fokus terpecah. Ini jugalah yang membuat banyak perempuan ketakutan akan komitmen.
Masih berharap bisa kembali pada mantan adalah apa yang membuat beberapa perempuan enggan untuk menjanjikan lebih banyak komitmen pada hubungan mereka saat ini. Menjalin hubungan yang baru bukan jaminan bahwa perempuan sudah move on dari hubungan lamanya.
Karenanya, walaupun sudah memiliki kekasih yang baik, mereka sebenarnya masih terus berharap sang mantan akan kembali kembali. Untuk perempuan yang termasuk dalam kategori ini, mereka mungkin akan terus menghindar jika diminta serius berkomitmen karena memang tidak menjalani hubungan dengan sepenuh hati.
Ada juga perempuan yang menolak berkomitmen karena mereka memang menjalin hubungan hanya untuk bersenang-senang atau karena materi, dan memang tidak ada niat untuk menjalani suatu hubungan dengan serius. Walaupun jarang, tapi tipe perempuan seperti ini memang ada.
Nah, jika kamu sedang menghadapi tipe perempuan seperti ini, jangan buang-buang waktu untuk menunggu dirinya siap berkomitmen. Sebab, hal itu hanya akan menguras emosi dan membuang-buang waktu.
Beberapa perempuan akan menolak untuk berkomitmen dengan pasangan mereka karena mereka sebenarnya mengharapkan laki-laki yang lebih baik. Ini bisa berarti dalam hal kepribadian, latar belakang, karier, finansial, dan sebagainya.
Tak selalu menunggu orang lain yang lebih memenuhi kriterianya akan datang. Hal ini juga bisa berarti dia sedang menunggu pasangannya untuk berubah menjadi lebih baik sampai dia siap berkomitmen.
Setelah lulus dari universitas, kita semua dihadapkan pada kenyataan hidup yang keras. Salah satunya adalah kenyataan bahwa kamu harus menggunakan waktu yang kamu miliki untuk membangun sesuatu yang substansial, dan itu untuk dirimu sendiri.
Bisa jadi, perempuan yang kamu kejar ini adalah tipe perempuan yang ingin memulai karirnya, dan menata masa depannya. Bisa jadi ia memiliki ambisi untuk menjalankan bisnisnya sendiri, atau memiliki jabatan strategis di perusahaan ternama.
Sebenarnya, hal tersebut tidak seharusnya membuat kamu takut. Sepatutnya, kamu sadar bahwa ia adalah perempuan yang bersemangat yang ingin sukses dengan caranya sendiri. Dan kamu seharusnya bisa sedikit bersabar dan menunggunya.
Itulah beberapa alasan mengapa perempuan sulit berkomitmen. Tergantung pada alasannya, kamu sendirilah yang harus menentukan, apakah kamu perlu menunggu dan meyakinkan si dia agar mau berkomitmen, atau mundur dan mencari yang lain.
Sumber:
Elitedaily.com. women-men-scared-of-commitment.
Emlovz.com.she-wont-commit-to-a-date-with-me-9-reasons-why
Thesocialman.com. women-dont-want-commitment
Tidak peduli bagaimana suatu hubungan dimulai, akan tiba saatnya dalam hubungan ketika tingkat komitmen yang lebih serius akan dibutuhkan. Ketika salah satu pihak menuntut sesuatu yang lebih dari hubungan tersebut dan jika salah satu pasangan merasa dia belum siap, maka bukan tidak mungkin hubungan tersebut akan kandas.
Meskipun umumnya laki-laki cenderung lebih sulit memasuki komitmen hubungan yang serius, tapi terkadang pihak perempuanlah yang kesulitan berkomitmen. Lantas apa saja yang menjadi alasan mengapa perempuan menolak untuk berkomitmen? Untuk tahu jawabannya, baca terus sampai selesai.
Alasan berikut ini bisa jadi menjadi sebab perempuan enggan berkomitmen:
Kadang-kadang, perempuan merasa nyaman dengan hubungan pada level tertentu dan tidak menginginkan apa-apa lagi karena sedang berada pada fase membangun diri mereka sendiri, beralih dari rasa sakit yang belum benar-benar bisa disembuhkan dari masa lalu, dan menikmati hal-hal dalam hidup mereka.
Menambahkan komitmen ekstra pada suatu hubungan mungkin terlalu berat untuk ditangani pada saat itu. Dan sangat wajar jika kemudian perempuan mengatakan bahwa dirinya belum siap berkomitmen lebih jauh.
Bagi perempuan, komitmen dan pernikahan secara tradisional mengarah pada sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak dan pengasuhan atau bahkan mungkin meninggalkan pekerjaan. Perempuan takut untuk komitmen secara serius karena secara historis, komitmen berarti mengakhiri hidup mereka yang bebas.
Walaupun tidak selalu meninggalkan karier dan impian, menjalin hubungan dengan serius dan keluarga juga dikhawatirkan bisa membuat fokus terpecah. Ini jugalah yang membuat banyak perempuan ketakutan akan komitmen.
Masih berharap bisa kembali pada mantan adalah apa yang membuat beberapa perempuan enggan untuk menjanjikan lebih banyak komitmen pada hubungan mereka saat ini. Menjalin hubungan yang baru bukan jaminan bahwa perempuan sudah move on dari hubungan lamanya.
Karenanya, walaupun sudah memiliki kekasih yang baik, mereka sebenarnya masih terus berharap sang mantan akan kembali kembali. Untuk perempuan yang termasuk dalam kategori ini, mereka mungkin akan terus menghindar jika diminta serius berkomitmen karena memang tidak menjalani hubungan dengan sepenuh hati.
Ada juga perempuan yang menolak berkomitmen karena mereka memang menjalin hubungan hanya untuk bersenang-senang atau karena materi, dan memang tidak ada niat untuk menjalani suatu hubungan dengan serius. Walaupun jarang, tapi tipe perempuan seperti ini memang ada.
Nah, jika kamu sedang menghadapi tipe perempuan seperti ini, jangan buang-buang waktu untuk menunggu dirinya siap berkomitmen. Sebab, hal itu hanya akan menguras emosi dan membuang-buang waktu.
Beberapa perempuan akan menolak untuk berkomitmen dengan pasangan mereka karena mereka sebenarnya mengharapkan laki-laki yang lebih baik. Ini bisa berarti dalam hal kepribadian, latar belakang, karier, finansial, dan sebagainya.
Tak selalu menunggu orang lain yang lebih memenuhi kriterianya akan datang. Hal ini juga bisa berarti dia sedang menunggu pasangannya untuk berubah menjadi lebih baik sampai dia siap berkomitmen.
Setelah lulus dari universitas, kita semua dihadapkan pada kenyataan hidup yang keras. Salah satunya adalah kenyataan bahwa kamu harus menggunakan waktu yang kamu miliki untuk membangun sesuatu yang substansial, dan itu untuk dirimu sendiri.
Bisa jadi, perempuan yang kamu kejar ini adalah tipe perempuan yang ingin memulai karirnya, dan menata masa depannya. Bisa jadi ia memiliki ambisi untuk menjalankan bisnisnya sendiri, atau memiliki jabatan strategis di perusahaan ternama.
Sebenarnya, hal tersebut tidak seharusnya membuat kamu takut. Sepatutnya, kamu sadar bahwa ia adalah perempuan yang bersemangat yang ingin sukses dengan caranya sendiri. Dan kamu seharusnya bisa sedikit bersabar dan menunggunya.
Itulah beberapa alasan mengapa perempuan sulit berkomitmen. Tergantung pada alasannya, kamu sendirilah yang harus menentukan, apakah kamu perlu menunggu dan meyakinkan si dia agar mau berkomitmen, atau mundur dan mencari yang lain.
Sumber:
Elitedaily.com. women-men-scared-of-commitment.
Emlovz.com.she-wont-commit-to-a-date-with-me-9-reasons-why
Thesocialman.com. women-dont-want-commitment
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini