INDOPOLITIKA. COM – Pemerintah Provinsi Banten memastikan rencana pembelajaran tatap muka khususnya untuk SMA/SMK ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) diambil menyusul masih tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Banten hingga saat ini.
“Pagi kemarin saya menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota se-Banten dan sejumlah organisasi kedokteran, terkait penyelenggaraan belajar mengajar,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurut Wahidin, dari hasil rakor tersebut disepakati dan diputuskan bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah yang rencananya akan dimulai pada Januari 2021 ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Sekolah tatap muka, saya telah mendengarkan dari berbagai pihak seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), berkesimpulan sekolah tatap muka per Januari ditunda itu kesepakatannya,” tegasnya.
Mantan Walikota Tangerang itu membolehkan ada aktivitas lain dari guru dan siswa mengenai belajar jarak jauh. Asalkan tidak berkerumun, tatap muka di sekolah, maka hal itu dibolehkan. “Yang tidak boleh hadir di sekolah dan tatap muka, kalau daring atau apa silahkan, kalau ada aktivitas lain silahkan dan yang penting jangan sampai ada kerumunan,” jelasnya.
Ketua IDAI Banten Didik Wijayanto pun mengatakan bahwa penyebaran Corona pada anak belum ada penurunan. Kasus konfirmasi anak se-Banten mencapai 865 orang.
“Beberapa minggu ini Tangsel cukup tinggi, namun sudah sekitar dua minggu ini Tangerang Kota nggak mau kalah, jadi Tangerang Kota cukup tinggi. Kasusnya terkonfirmasi sampai saat ini anak ada 865 anak. Itu yang kita punya data,” kata Didik. [ind]
Comment