Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Sebanyak 13 kasus Covid-19 muncul di hotel bintang 5, Mandarin Orchard Singapore. Pasien diduga tertular di dalam hotel saat mengikuti program karantina atau Stay Home Notice (SHN).
Para ahli meminta hal itu diselidiki sebab faktor manusia (human factor) diduga kuat penyebabnya. Apalagi uniknya, 13 kasus itu tertular dengan virus Korona bergenom yang sama, ada kemiripan. Padahal mereka datang dari 10 negara berbeda.
Maka kemungkinan mereka telah terinfeksi selama mereka tinggal di hotel, mengingat kemiripan genom virus. Para ahli pun mengatakan, ada berbagai kemungkinan hal ini bisa terjadi. Ahli Penyakit Menular Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, menyarankan agar penularan di hotel diselidiki dan prosedur operasi standar harus diaudit untuk mengetahui kepatuhan protokol kesehatan.
Sebelumnya pihak Kementerian Kesehatan (MOH) dan Badan Pariwisata Singapura menjelaskan, pemerintah mengambil pandangan serius terhadap setiap pelanggaran dalam protokol dan akan menyelidiki dan mengambil tindakan jika ada ketidakpatuhan.
Dilansir dari Straits Times, Kamis (24/12), Ahli Penyakit Menular lainnua Associate Professor Hsu Liyang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, mengatakan bahwa 13 orang antara 22 Oktober dan 11 November dipastikan terinfeksi antara 2 dan 19 November. Maka sebuah sumber penularan tunggal untuk penyebaran virus dianggap tidak mungkin.
“Jika mereka tidak bertemu satu sama lain selama mereka tinggal, maka bisa jadi staf hotel atau objek yang membentuk rantai transmisi,” kata ahli.
“Penyebarannya bisa melalui handuk dan seprai akan tergantung pada bagaimana ini didistribusikan setelah dibersihkan”, katanya.
Rekannya, Associate Professor Alex Cook yang juga.wakil dekan penelitian di sekolah menambahkan, bahwa menarik untuk mengetahui apakah ada pengelompokan spasial dari 13 orang tersebut. Apakah mereka yang tinggal di kamar di lantai yang sama dan berdekatan satu sama lain.
Dokter Penyakit Menular dari Akademi Kedokteran, dr Asok Kurup, mengatakan selain penularan melalui anggota staf atau beberapa benda, ventilasi dan limbah juga perlu diperhatikan. Sebagai kemungkinan sumber penularan.
“Faktor manusia lebih mungkin menjadi penyebab penularan di hotel,” jelasnya.
KalbarOnline.com – Sebanyak 13 kasus Covid-19 muncul di hotel bintang 5, Mandarin Orchard Singapore. Pasien diduga tertular di dalam hotel saat mengikuti program karantina atau Stay Home Notice (SHN).
Para ahli meminta hal itu diselidiki sebab faktor manusia (human factor) diduga kuat penyebabnya. Apalagi uniknya, 13 kasus itu tertular dengan virus Korona bergenom yang sama, ada kemiripan. Padahal mereka datang dari 10 negara berbeda.
Maka kemungkinan mereka telah terinfeksi selama mereka tinggal di hotel, mengingat kemiripan genom virus. Para ahli pun mengatakan, ada berbagai kemungkinan hal ini bisa terjadi. Ahli Penyakit Menular Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, menyarankan agar penularan di hotel diselidiki dan prosedur operasi standar harus diaudit untuk mengetahui kepatuhan protokol kesehatan.
Sebelumnya pihak Kementerian Kesehatan (MOH) dan Badan Pariwisata Singapura menjelaskan, pemerintah mengambil pandangan serius terhadap setiap pelanggaran dalam protokol dan akan menyelidiki dan mengambil tindakan jika ada ketidakpatuhan.
Dilansir dari Straits Times, Kamis (24/12), Ahli Penyakit Menular lainnua Associate Professor Hsu Liyang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, mengatakan bahwa 13 orang antara 22 Oktober dan 11 November dipastikan terinfeksi antara 2 dan 19 November. Maka sebuah sumber penularan tunggal untuk penyebaran virus dianggap tidak mungkin.
“Jika mereka tidak bertemu satu sama lain selama mereka tinggal, maka bisa jadi staf hotel atau objek yang membentuk rantai transmisi,” kata ahli.
“Penyebarannya bisa melalui handuk dan seprai akan tergantung pada bagaimana ini didistribusikan setelah dibersihkan”, katanya.
Rekannya, Associate Professor Alex Cook yang juga.wakil dekan penelitian di sekolah menambahkan, bahwa menarik untuk mengetahui apakah ada pengelompokan spasial dari 13 orang tersebut. Apakah mereka yang tinggal di kamar di lantai yang sama dan berdekatan satu sama lain.
Dokter Penyakit Menular dari Akademi Kedokteran, dr Asok Kurup, mengatakan selain penularan melalui anggota staf atau beberapa benda, ventilasi dan limbah juga perlu diperhatikan. Sebagai kemungkinan sumber penularan.
“Faktor manusia lebih mungkin menjadi penyebab penularan di hotel,” jelasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini