Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 27 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Klaster penyebaran Covid-19 di Singapura muncul dari hotel bintang 5. Pasien diduga tertular di dalam hotel saat mengikuti program karantina atau Stay Home Notice (SHN) di hotel Mandarin Orchard Singapore.
Total ada 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Padahal, Departeman Kesehatan mengatakan mereka ini sebelumnya memiliki hasil tes negatif selama tes swab tanggal 19 dan 21 Desember. Mereka juga tidak memiliki gejala Covid-19.
“Dia diswab lagi setelah menyelesaikan karantina di rumah pada hari Kamis, dan pulang setelah tes. (Namun) hasil tesnya kembali positif malam itu dan dia dibawa ke rumah sakit keesokan harinya,” kata kementerian kesehatan dilansir dari Strait Times Sabtu (26/12/2020).
Para ahli meminta hal itu diselidiki sebab faktor manusia (human factor) diduga kuat penyebabnya. Apalagi uniknya, kasus penularan ini terjadi dengan virus corona bergenom yang sama, ada kemiripan. Padahal mereka datang dari 10 negara berbeda.
Ahli Penyakit Menular, Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, menyarankan agar penularan di hotel mewah ini diselidiki dan prosedur operasi standar harus diaudit.
“Pemerintah mengambil pandangan serius terhadap setiap pelanggaran dalam protokol dan akan menyelidiki dan mengambil tindakan jika ada ketidakpatuhan.”
Kesimpulan sementara, semua pasien ini terinfeksi dari satu sumber dan bisa saja terjadi di hotel itu sendiri.
Dalam sebuah pelatihan, Associate Professor Hsu Liyang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, dan ahli penyakit menular lainnya mengatakan kemungkinan penularan bisa saja terjadi melalui seprai dan handuk hotel.
“Sebuah sumber tunggal untuk penyebaran virus (itu) tidak mungkin. Jika mereka tidak bertemu satu sama lain, maka bisa jadi staf hotel atau fomites (objek) yang membentuk rantai transmisi.”
“Apakah penyebarannya bisa melalui handuk dan seprai akan tergantung pada bagaimana ini didistribusikan setelah dibersihkan,” katanya. [rif]
KalbarOnline.com – Klaster penyebaran Covid-19 di Singapura muncul dari hotel bintang 5. Pasien diduga tertular di dalam hotel saat mengikuti program karantina atau Stay Home Notice (SHN) di hotel Mandarin Orchard Singapore.
Total ada 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Padahal, Departeman Kesehatan mengatakan mereka ini sebelumnya memiliki hasil tes negatif selama tes swab tanggal 19 dan 21 Desember. Mereka juga tidak memiliki gejala Covid-19.
“Dia diswab lagi setelah menyelesaikan karantina di rumah pada hari Kamis, dan pulang setelah tes. (Namun) hasil tesnya kembali positif malam itu dan dia dibawa ke rumah sakit keesokan harinya,” kata kementerian kesehatan dilansir dari Strait Times Sabtu (26/12/2020).
Para ahli meminta hal itu diselidiki sebab faktor manusia (human factor) diduga kuat penyebabnya. Apalagi uniknya, kasus penularan ini terjadi dengan virus corona bergenom yang sama, ada kemiripan. Padahal mereka datang dari 10 negara berbeda.
Ahli Penyakit Menular, Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, menyarankan agar penularan di hotel mewah ini diselidiki dan prosedur operasi standar harus diaudit.
“Pemerintah mengambil pandangan serius terhadap setiap pelanggaran dalam protokol dan akan menyelidiki dan mengambil tindakan jika ada ketidakpatuhan.”
Kesimpulan sementara, semua pasien ini terinfeksi dari satu sumber dan bisa saja terjadi di hotel itu sendiri.
Dalam sebuah pelatihan, Associate Professor Hsu Liyang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, dan ahli penyakit menular lainnya mengatakan kemungkinan penularan bisa saja terjadi melalui seprai dan handuk hotel.
“Sebuah sumber tunggal untuk penyebaran virus (itu) tidak mungkin. Jika mereka tidak bertemu satu sama lain, maka bisa jadi staf hotel atau fomites (objek) yang membentuk rantai transmisi.”
“Apakah penyebarannya bisa melalui handuk dan seprai akan tergantung pada bagaimana ini didistribusikan setelah dibersihkan,” katanya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini