Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Tri Rismaharini sudah menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang tersandung masalah hukum. Risma pun sudah mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk membagikan bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.
Anggota Komisi VIII DPR Nurhadi berharap Risma bisa menyalurkan bansos tersebut tepat sasaran. Terpenting tidak ada celah sedikiut pun untuk dikorupsi. ’’Kemudian, pada bantuan sosial di masa pandemi untuk melindungi masyarakat nampaknya harus menjadi atensi Mensos baru. Buat sistem bantuan yang tidak ada celah untuk dikorupsi,” ujar Nurhadi kepada wartawan, Kamis (24/12).
Nurhadi mengusulkan, Risma untuk meniadakan program bansos yang melalui tahapan pengadaan barang dan jasa. Karena hal itu sangat rawan terjadinya korupsi seperti yang dilakukan Mensos terdahulu. ’’Karena ini rawan dikorupsi. Ganti semua dengan sistem Bantuan Sosial Tunai atau Bantuan Langsung Tunai,’’ katanya.
Politikus Partai Nasdem tersebut mengatakan, Risma harus berani mengambil kebijakan yang tidak disalahgunakan untuk korupsi. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian di Kementerian Sosial yang dipegang Risma ini. ’’Harus ada kebijakan-kebijakan yang berani, baik di internal Kemensos maupun kebijakan-kebijakan lain,’’ tuturnya.
Sebelumnya, Risma mengatakan sudah mendapatkan arahan khusus dari Presiden Jokowi untuk fokus terhadap pencairan bansos Covid-19 kepada masyarakat. ’’Yang diperintahkan oleh Bapak Presiden, yang pertama ini yang sangat urgen adalah bagaimana realisasi bantuan untuk yang triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari, itu minggu pertama harus bisa keluar,’’ ujar Risma.
Perempuan yang masih merangkap jabatan sebagai Wali Kota Surabaya itu menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan update data masyarakat yang menerima bansos tersebut. ’’Karena ya memang pasti ada selisih, hari ini di-update ada yang meninggal, pindah dan sebagainya,’’ katanya.
Lulusan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mengharapkan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah bisa membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Tri Rismaharini sudah menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang tersandung masalah hukum. Risma pun sudah mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk membagikan bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.
Anggota Komisi VIII DPR Nurhadi berharap Risma bisa menyalurkan bansos tersebut tepat sasaran. Terpenting tidak ada celah sedikiut pun untuk dikorupsi. ’’Kemudian, pada bantuan sosial di masa pandemi untuk melindungi masyarakat nampaknya harus menjadi atensi Mensos baru. Buat sistem bantuan yang tidak ada celah untuk dikorupsi,” ujar Nurhadi kepada wartawan, Kamis (24/12).
Nurhadi mengusulkan, Risma untuk meniadakan program bansos yang melalui tahapan pengadaan barang dan jasa. Karena hal itu sangat rawan terjadinya korupsi seperti yang dilakukan Mensos terdahulu. ’’Karena ini rawan dikorupsi. Ganti semua dengan sistem Bantuan Sosial Tunai atau Bantuan Langsung Tunai,’’ katanya.
Politikus Partai Nasdem tersebut mengatakan, Risma harus berani mengambil kebijakan yang tidak disalahgunakan untuk korupsi. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian di Kementerian Sosial yang dipegang Risma ini. ’’Harus ada kebijakan-kebijakan yang berani, baik di internal Kemensos maupun kebijakan-kebijakan lain,’’ tuturnya.
Sebelumnya, Risma mengatakan sudah mendapatkan arahan khusus dari Presiden Jokowi untuk fokus terhadap pencairan bansos Covid-19 kepada masyarakat. ’’Yang diperintahkan oleh Bapak Presiden, yang pertama ini yang sangat urgen adalah bagaimana realisasi bantuan untuk yang triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari, itu minggu pertama harus bisa keluar,’’ ujar Risma.
Perempuan yang masih merangkap jabatan sebagai Wali Kota Surabaya itu menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan update data masyarakat yang menerima bansos tersebut. ’’Karena ya memang pasti ada selisih, hari ini di-update ada yang meninggal, pindah dan sebagainya,’’ katanya.
Lulusan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mengharapkan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah bisa membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini