Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengucapkan duka cita pada 507 tenaga kesehatan yang wafat selama pandemi Covid-19. Mereka merupakan garda terdepan dalam melawan virus Korona sejak Maret masuk ke Indonesia.
’’Pertama, saya juga baru update 4 hari ini sebagai menteri. Sudah ada 507 nakes yang wafat di masa pandemi Covid-19. Jadi atas nama pemerintah, saya ucapkan turut berduka cita berbela sungkawa, saya doakan semoga keluarga yang ditiggalkan diberi ketabahan,’’ kata Menkes Budi dalam live virtual di akun YouTube Setpres, Selasa (29/12).
Menurutnya tenaga kesehatan adalah garda terdepan dari peperangan kita melawan Covid-19. Pihaknya akan memastikan segala sesuatu yang bisa diperbuat untuk memastikan agar ke depan perlindungan nakes bisa lebih baik.
Data dari Survei Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan total sebanyak 224 dokter meninggal dunia hingga 24 Desember 2020.
Data itu terdiri dari dokter umum 123 dokter (4 guru besar), spesialis 98 dokter (7 guru besar), residen 3 dokter. Paling banyak yakni sebanyak 123 dokter umum meninggal akibat Covid-19. Dokter umum sendiri merupakan dokter layanan primer yang berada di garda terdepan.
Lalu 14 dokter internis, 12 dokter obgyn, 9 dokter pediatri, 8 dokter bedah, 8 dokter THT, 6 psikiatri, 5 dokter jantung dan pembuluh darah, 5 dokter anestesi, 5 dokter paru, 5 dokter radiologi, 4 dokter neurologi, 3 dokter ortopedi, 3 dokter bedah saraf, 2 dokter bedah anak, 2 dokter urologi, 1 kedokteran fisik, 1 kedokteran okupasi, 1 dokter mata, 1 dokter residen interna, 1 dokter residen pediatri, 1 patologi klinik, 1 dokter farmakologi klinik, 1 dokter parasitologi klinik, 1 dokter mikrobiologi klinik, 1 residen bedah.
Lalu dilihat berdasarkan peta persebaran wilayah terdiri dari Jawa Timur 42 dokter, Sumatera Utara 24 dokter, DKI Jakarta 35 dokter, Jawa Barat 23 dokter, Jawa Tengah 28 dokter, Sulawesi Sekatan 10 dokter, Bali 6 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatera Selatan 4 dokter, Aceh 6 dokter, Kalimantan Timur 6 dokter, Riau 5 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, Daerah Istimewa Jogjakarta 6 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Papua Barat 1 dokter, Banten 7 dokter, Sulawesi Utara 3 dokter, Maluku Utara 1 dokter, Lampung 1 dokter, Kalimantan Tengah 1 dokter, Sulawesi Tenggara 1 dokter, Bengkulu 2 dokter, Sumatera Barat 1 dokter, Sulawesi Tengah 1 dokter.
Dari data itu sebanyak 193 dokter atau 86 persen dokter yang meninggal adalah laki-laki, dan 31 dokter atau 14 persen perempuan. Jumlah grafik kematian pun cenderung naik turun namun makin naik puncaknya pada bulan Desember.
Rinciannya, Maret 12 dokter meninggal, April 13 dokter meninggal, Mei 6 dokter meninggal, Juni 11 dokter meniggal, Juli 27 dokter meninggal, Agustus 32 dokter meninggal, September 28 dokter meninggal, Oktober 24 dokter meninggal, November 32 dokter meninggal, Desember 39 dokter meninggal. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
(Marieska)
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengucapkan duka cita pada 507 tenaga kesehatan yang wafat selama pandemi Covid-19. Mereka merupakan garda terdepan dalam melawan virus Korona sejak Maret masuk ke Indonesia.
’’Pertama, saya juga baru update 4 hari ini sebagai menteri. Sudah ada 507 nakes yang wafat di masa pandemi Covid-19. Jadi atas nama pemerintah, saya ucapkan turut berduka cita berbela sungkawa, saya doakan semoga keluarga yang ditiggalkan diberi ketabahan,’’ kata Menkes Budi dalam live virtual di akun YouTube Setpres, Selasa (29/12).
Menurutnya tenaga kesehatan adalah garda terdepan dari peperangan kita melawan Covid-19. Pihaknya akan memastikan segala sesuatu yang bisa diperbuat untuk memastikan agar ke depan perlindungan nakes bisa lebih baik.
Data dari Survei Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan total sebanyak 224 dokter meninggal dunia hingga 24 Desember 2020.
Data itu terdiri dari dokter umum 123 dokter (4 guru besar), spesialis 98 dokter (7 guru besar), residen 3 dokter. Paling banyak yakni sebanyak 123 dokter umum meninggal akibat Covid-19. Dokter umum sendiri merupakan dokter layanan primer yang berada di garda terdepan.
Lalu 14 dokter internis, 12 dokter obgyn, 9 dokter pediatri, 8 dokter bedah, 8 dokter THT, 6 psikiatri, 5 dokter jantung dan pembuluh darah, 5 dokter anestesi, 5 dokter paru, 5 dokter radiologi, 4 dokter neurologi, 3 dokter ortopedi, 3 dokter bedah saraf, 2 dokter bedah anak, 2 dokter urologi, 1 kedokteran fisik, 1 kedokteran okupasi, 1 dokter mata, 1 dokter residen interna, 1 dokter residen pediatri, 1 patologi klinik, 1 dokter farmakologi klinik, 1 dokter parasitologi klinik, 1 dokter mikrobiologi klinik, 1 residen bedah.
Lalu dilihat berdasarkan peta persebaran wilayah terdiri dari Jawa Timur 42 dokter, Sumatera Utara 24 dokter, DKI Jakarta 35 dokter, Jawa Barat 23 dokter, Jawa Tengah 28 dokter, Sulawesi Sekatan 10 dokter, Bali 6 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatera Selatan 4 dokter, Aceh 6 dokter, Kalimantan Timur 6 dokter, Riau 5 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, Daerah Istimewa Jogjakarta 6 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Papua Barat 1 dokter, Banten 7 dokter, Sulawesi Utara 3 dokter, Maluku Utara 1 dokter, Lampung 1 dokter, Kalimantan Tengah 1 dokter, Sulawesi Tenggara 1 dokter, Bengkulu 2 dokter, Sumatera Barat 1 dokter, Sulawesi Tengah 1 dokter.
Dari data itu sebanyak 193 dokter atau 86 persen dokter yang meninggal adalah laki-laki, dan 31 dokter atau 14 persen perempuan. Jumlah grafik kematian pun cenderung naik turun namun makin naik puncaknya pada bulan Desember.
Rinciannya, Maret 12 dokter meninggal, April 13 dokter meninggal, Mei 6 dokter meninggal, Juni 11 dokter meniggal, Juli 27 dokter meninggal, Agustus 32 dokter meninggal, September 28 dokter meninggal, Oktober 24 dokter meninggal, November 32 dokter meninggal, Desember 39 dokter meninggal. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
(Marieska)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini