Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Virus Covid-19 dalam hal penyebaran begitu cepat. Pergerakan orang saja pun berpotensi membuat virus semakin menyebar di masyarakat, khususnya yang memiliki imun tubuh tengah melemah.
Apabila daya tahan tubuh lemah, orang tersebut perlu untuk melakukan antisipasi dasar seperti 3M. Yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun serta wajib menjaga jarak dan hindari keramaian.
Apalagi saat ini aktivitas mulai kembali seperti biasa dengan adaptasi kebiasaan baru. Jadi pergerakan orang pun semakin banyak dan berpotensi membawa virus ke dalam rumah.
Dalam hal ini, maka keluarga menjadi sentral dari pencegahan virus. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
“Kenapa begitu, sebelum keluarga itu menjadi kluster. Nah itu di kantor atau mungkin di faktor-faktor pasar dan sebagainya, tapi hari ini yang perlu kita sadari bersama bahwa dari ini, kluster satu dengan faktor lain udah ketemu dan ketemunya itu di mana, ketemunya di keluarga,” ujarnya dalam kesempatan beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, faktor keluarga ini tidak bisa dihindari, sehingga ketika ingin melakukan suatu pendekatan pencegahan di tingkat hulu, maka sebetulnya keluarga lah yang menjadi pusat.
“Inilah pentingnya keluarga, karena bagaimanapun juga, tempat berkumpulnya mereka yang ada kelompok-kelompok ke mana saja dia beraktivitas adalah keluarga ya,” ucapnya.
Jika klaster lain telah dikatakan aman, belum tentu di lingkungan keluarga aman. Sebab, keluarga terdiri dari berbagai anggota yang beraktivitas di luar rumah.
“Inilah yang tidak bisa kita hindari, mau tidak mau, suka tidak suka, keluarga memang menjadi karakter terakhir setelah faktor-faktor yang lainnya sudah dilewati, kluster keluarga inilah yang patut dicoba untuk dilakukan suatu treatment intervensi di situ,” tutup dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Virus Covid-19 dalam hal penyebaran begitu cepat. Pergerakan orang saja pun berpotensi membuat virus semakin menyebar di masyarakat, khususnya yang memiliki imun tubuh tengah melemah.
Apabila daya tahan tubuh lemah, orang tersebut perlu untuk melakukan antisipasi dasar seperti 3M. Yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun serta wajib menjaga jarak dan hindari keramaian.
Apalagi saat ini aktivitas mulai kembali seperti biasa dengan adaptasi kebiasaan baru. Jadi pergerakan orang pun semakin banyak dan berpotensi membawa virus ke dalam rumah.
Dalam hal ini, maka keluarga menjadi sentral dari pencegahan virus. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
“Kenapa begitu, sebelum keluarga itu menjadi kluster. Nah itu di kantor atau mungkin di faktor-faktor pasar dan sebagainya, tapi hari ini yang perlu kita sadari bersama bahwa dari ini, kluster satu dengan faktor lain udah ketemu dan ketemunya itu di mana, ketemunya di keluarga,” ujarnya dalam kesempatan beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, faktor keluarga ini tidak bisa dihindari, sehingga ketika ingin melakukan suatu pendekatan pencegahan di tingkat hulu, maka sebetulnya keluarga lah yang menjadi pusat.
“Inilah pentingnya keluarga, karena bagaimanapun juga, tempat berkumpulnya mereka yang ada kelompok-kelompok ke mana saja dia beraktivitas adalah keluarga ya,” ucapnya.
Jika klaster lain telah dikatakan aman, belum tentu di lingkungan keluarga aman. Sebab, keluarga terdiri dari berbagai anggota yang beraktivitas di luar rumah.
“Inilah yang tidak bisa kita hindari, mau tidak mau, suka tidak suka, keluarga memang menjadi karakter terakhir setelah faktor-faktor yang lainnya sudah dilewati, kluster keluarga inilah yang patut dicoba untuk dilakukan suatu treatment intervensi di situ,” tutup dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini