Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang bakal menerima vaksin Covid-19. Budi mengaku, pendaataan tersebut dilakukan setelah Kementerian Kesehatan berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) untuk rencana vaksinasi Covid-19 pada 2021 mendatang.
“Ini adalah badan independen yang memberikan advice ke Menteri Kesehatan terkait dengan program vaksinasi,” ujar Budi dalam konfrensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Untuk tahap pertama yang bakal divaksinasi adalah petugas kesehatan yang tersebar di 34 provinsi sebanyak 1,3 juta orang. “Garda terdepan adalah orang-orang yang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19,” katanya.
Penerima berikutnya adalah petugas pelayanan publik. “Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lansia di atas 60 tahun,” katanya.
Setelah itu, menurut Budi, vaksin akan diberikan kebada masyarakat rentan. Penerima vaksin terakhir adalah masyarakat lainnya yang berjumlah 77,4 juta.
Budi memastikan bahwa vaksinasi tahap pertama dan selanjutnya akan diberikan apabila telah keluar izin penggunaan darurat atau emergency used authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Karena kita percaya sekali bahwa data science itu menjadi pegangan kita, BPOM sudah bekerja sama baik dengan Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.
Berikut ini adalah tahapan penerimaan vaksinasi Covid-19:
1. Petugas kesehatan sebanyak 1,3 juta yang tersebar di 34 provinsi
2. Petugas publik sebanyak 17,4 juta
3. Lansia sebanyak 21,5 juta
4. Masyarakat rentan sebanyak 63,9 juta
5. Masyarakat lainnya 77,4 juta
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang bakal menerima vaksin Covid-19. Budi mengaku, pendaataan tersebut dilakukan setelah Kementerian Kesehatan berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) untuk rencana vaksinasi Covid-19 pada 2021 mendatang.
“Ini adalah badan independen yang memberikan advice ke Menteri Kesehatan terkait dengan program vaksinasi,” ujar Budi dalam konfrensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Untuk tahap pertama yang bakal divaksinasi adalah petugas kesehatan yang tersebar di 34 provinsi sebanyak 1,3 juta orang. “Garda terdepan adalah orang-orang yang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19,” katanya.
Penerima berikutnya adalah petugas pelayanan publik. “Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lansia di atas 60 tahun,” katanya.
Setelah itu, menurut Budi, vaksin akan diberikan kebada masyarakat rentan. Penerima vaksin terakhir adalah masyarakat lainnya yang berjumlah 77,4 juta.
Budi memastikan bahwa vaksinasi tahap pertama dan selanjutnya akan diberikan apabila telah keluar izin penggunaan darurat atau emergency used authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Karena kita percaya sekali bahwa data science itu menjadi pegangan kita, BPOM sudah bekerja sama baik dengan Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.
Berikut ini adalah tahapan penerimaan vaksinasi Covid-19:
1. Petugas kesehatan sebanyak 1,3 juta yang tersebar di 34 provinsi
2. Petugas publik sebanyak 17,4 juta
3. Lansia sebanyak 21,5 juta
4. Masyarakat rentan sebanyak 63,9 juta
5. Masyarakat lainnya 77,4 juta
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini