Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 30 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur bilateral.
Dia pun menuturkan bahwa sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada Kamis (31/12) besok. Di mana sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac. Jadi total ada 3 juta vaksin Covid-19.
“Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).
Kemudian, selain mendatangkan vaksin Sinovax ini, pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan vaksin Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat. Adapun, jumlahnya masing-masing 50 juta dosis.
Lalu, untuk kerja sama jalur multilateral, pihaknya masih terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI Vaccine Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.
Adapun, pengamanan ini dilakukan melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus proses ini,” jelasnya.
Kata Retno, Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri. Secara bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
“Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar negara lain memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur bilateral.
Dia pun menuturkan bahwa sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada Kamis (31/12) besok. Di mana sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac. Jadi total ada 3 juta vaksin Covid-19.
“Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).
Kemudian, selain mendatangkan vaksin Sinovax ini, pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan vaksin Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat. Adapun, jumlahnya masing-masing 50 juta dosis.
Lalu, untuk kerja sama jalur multilateral, pihaknya masih terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI Vaccine Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.
Adapun, pengamanan ini dilakukan melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus proses ini,” jelasnya.
Kata Retno, Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri. Secara bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
“Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar negara lain memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini