Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 03 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Sebanyak 488 personel Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti, Minggu, diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo. Mereka akan bertgas sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo. Penugasan itu akan berlangsung selama setahun sebagai pasukan perdamaian PBB.
Pelepasan keberangkatan pasukan itu dilakukan langsung oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di lapangan apel Makodam XII/Tpr. Personel Satgas yang dipimpin oleh Letkol Inf. Arisunu itu akan melaksanakan misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB.
Pangdam XII/Tpr beserta para pejabat utama Kodam XII/Tpr memberikan selamat kepada Satgas BGC TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti.
Keberangkatan Yonif RK 644/Walet Sakti, kata Arisunu, dilatarbelakangi prestasi yang sudah ditorehkan oleh satuan pada penugasan sebelumnya. Pada tahun 2018, lanjut dia, batalyon ini ditugaskan di daerah Kodam XVII/Cenderawasih Provinsi Papua di Kabupaten Keerom.
Baca Juga: Mahfud MD Tunjukkan Video Imam Besar FPI Habib Rizieq Mendukung ISIS
Baca Juga: Komjen Boy Rafli Disebut Bakal Jadi Kaplori, Sekjen MUI Bilang Begini
Selama penugasan, satuan itu berhasil melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat, tidak ada pelanggaran, dan semuanya kembali dalam keadaan selamat.
“Sebagai bentuk apresiasi dari pimpinan TNI, batalyon ini berkesempatan untuk melaksanakan tugas operasi dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia di bawah PBB di Kongo,” kata Pangdam.
Jenderal bintang dua abiturien Akmil 1988 ini mengatakan bahwa personel Satgas akan melaksanakan tugas operasi selama setahun. Dari Indonesia, seluruhnya akan diberangkatkan sebanyak 850 personel, gabungan dari TNI AD, AL, dan AU.
“Tentunya kita mengharapkan batalyon ini berhasil dalam mengemban misi sebagai pasukan pemelihara perdamaian dunia di bawah PBB,” kata mantan Aspam Kasad ini.
Berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19, dia berharap prajurit selalu melaksanakan disiplin di dalam penegakan protokol kesehatan.
“Kami juga membekali prajurit dengan buku petunjuk, pamlet, dan brosur tentang pedoman perubahan perilaku,” katanya.
Selain untuk melindungi prajurit, kata Pangdam, juga bisa menjadi sarana dalam rangka penugasan di dalam menegakkan protokol kesehatan di daerah operasi.
KalbarOnline.com – Sebanyak 488 personel Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti, Minggu, diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo. Mereka akan bertgas sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo. Penugasan itu akan berlangsung selama setahun sebagai pasukan perdamaian PBB.
Pelepasan keberangkatan pasukan itu dilakukan langsung oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di lapangan apel Makodam XII/Tpr. Personel Satgas yang dipimpin oleh Letkol Inf. Arisunu itu akan melaksanakan misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB.
Pangdam XII/Tpr beserta para pejabat utama Kodam XII/Tpr memberikan selamat kepada Satgas BGC TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti.
Keberangkatan Yonif RK 644/Walet Sakti, kata Arisunu, dilatarbelakangi prestasi yang sudah ditorehkan oleh satuan pada penugasan sebelumnya. Pada tahun 2018, lanjut dia, batalyon ini ditugaskan di daerah Kodam XVII/Cenderawasih Provinsi Papua di Kabupaten Keerom.
Baca Juga: Mahfud MD Tunjukkan Video Imam Besar FPI Habib Rizieq Mendukung ISIS
Baca Juga: Komjen Boy Rafli Disebut Bakal Jadi Kaplori, Sekjen MUI Bilang Begini
Selama penugasan, satuan itu berhasil melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat, tidak ada pelanggaran, dan semuanya kembali dalam keadaan selamat.
“Sebagai bentuk apresiasi dari pimpinan TNI, batalyon ini berkesempatan untuk melaksanakan tugas operasi dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia di bawah PBB di Kongo,” kata Pangdam.
Jenderal bintang dua abiturien Akmil 1988 ini mengatakan bahwa personel Satgas akan melaksanakan tugas operasi selama setahun. Dari Indonesia, seluruhnya akan diberangkatkan sebanyak 850 personel, gabungan dari TNI AD, AL, dan AU.
“Tentunya kita mengharapkan batalyon ini berhasil dalam mengemban misi sebagai pasukan pemelihara perdamaian dunia di bawah PBB,” kata mantan Aspam Kasad ini.
Berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19, dia berharap prajurit selalu melaksanakan disiplin di dalam penegakan protokol kesehatan.
“Kami juga membekali prajurit dengan buku petunjuk, pamlet, dan brosur tentang pedoman perubahan perilaku,” katanya.
Selain untuk melindungi prajurit, kata Pangdam, juga bisa menjadi sarana dalam rangka penugasan di dalam menegakkan protokol kesehatan di daerah operasi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini