KalbarOnline.com – ’’Kamu bisa menjadi apa pun yang kamu inginkan.’’ Kalimat itu tertulis di kotak boneka Barbie yang dijual di Stasiun Moscow Metro, Moskow, Rusia, mulai awal Januari ini. Boneka tersebut memakai baju masinis. Ia seakan menjadi simbol perubahan yang tengah terjadi di sistem kereta metro yang melayani ibu kota Rusia itu. Mereka kini mempekerjakan masinis perempuan.
’’Masinis kereta listrik perempuan pertama dalam sejarah modern (Rusia) mulai bekerja untuk Moscow Metro,’’ bunyi pernyataan perusahaan Minggu (3/1) seperti dikutip Agence France-Presse.
Departemen Transportasi Moskow mengungkapkan bahwa kini pekerjaan sebagai masinis tidak seberat dulu. Sebab, ada otomatisasi proses mekanis sehingga tak perlu lagi mengerahkan tenaga fisik yang berat. Langkah Moscow Metro diapresiasi banyak pihak. Banyak unggahan di media sosial yang memuji dan menyertakan foto-foto para masinis perempuan yang baru menjabat tersebut.
Sebelum 2021, hanya laki-laki yang bisa menjadi masinis. Pekerjaan tersebut dulu dianggap berbahaya bagi kesehatan perempuan. Salah satu penyebabnya, masinis kereta metro harus berada di bawah tanah untuk jangka waktu lama. Alasan itu dikritik banyak pihak. Sebab, banyak petugas kebersihan, kasir, dan bagian monitor eskalator yang juga perempuan.
Desakan agar perempuan setara dengan laki-laki membuat Kementerian Tenaga Kerja menyusun dekrit September tahun lalu. Tujuannya, mengurangi pekerjaan yang selama ini eksklusif untuk pria. Yaitu, dari 456 jenis pekerjaan menjadi hanya 100. Dekrit itu berlaku mulai awal tahun ini. Masinis termasuk dalam daftar pekerjaan yang boleh dijabat kaum hawa.
Saat ini, baru Moscow Metro yang mempekerjakan masinis perempuan. Kota-kota lain belum mengikuti. Russian Railways, perusahaan kereta api milik negara, berencana mempersiapkan masinis-masinis perempuan lain untuk skala nasional.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment