Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 06 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat di atas 150 jiwa setiap harinya. Satgas Covid-19 menegaskan satu nyawa saja sangat berarti. Seharusnya, daerah-daerah dengan angka kematian yang tinggi bisa menekan jumlah angka kematian.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, perkembangan kasus kematian Covid-19 mingguan memperlihatkan kenaikan 0,3 persen dibanding minggu sebelumnya. Mengingat, pada minggu lalu tren kenaikannya 20 persen.
Pada minggu ini provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi ini berasal dari Jawa Timur naik 53 kasus; Kalimantan Utara naik 20 kasus; DKI Jakarta naik 20 kasus; Sulawesi Tenggara naik 15 kasus; dan Lampung naik 12 kasus.
Meskipun persentase penambahan kematian mingguan mengalami penurunan dari minggu sebelumnya, pada minggu ini di 5 besar terdapat empat provinsi yang sebelumnya tidak masuk ke dalam provinsi lima besar kematian tertinggi.
“Ini artinya kualitas penanganan pasien Covid-19 masih fluktuatif dan perlu peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia,” tutur Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual pada Selasa (5/1).
Wiku meminta daerah lebih fokus lagi dalam memotong alur perawatan pasien Covid-19 agar tak berbelit-belit. Sehingga, nyawa pasien bisa diselamatkan.
“Peningkatan angka kematian terjadi akibat daerah yang tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk menyelamatkan jiwa,” tegas Prof Wiku.
Baca juga: Penampakan Ruang ICU Covid-19 di Inggris, Dokter Ibaratkan Zona Perang
Selain itu, lanjutnya, angka kematian juga disebabkan masyarakat terlambat mendapat perawatan di RS. Hal itu dipicu proses rujukan perawatan yang panjang.
“Saya mohon pemda bersama dinkes mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus kematian bisa ditekan,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat di atas 150 jiwa setiap harinya. Satgas Covid-19 menegaskan satu nyawa saja sangat berarti. Seharusnya, daerah-daerah dengan angka kematian yang tinggi bisa menekan jumlah angka kematian.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, perkembangan kasus kematian Covid-19 mingguan memperlihatkan kenaikan 0,3 persen dibanding minggu sebelumnya. Mengingat, pada minggu lalu tren kenaikannya 20 persen.
Pada minggu ini provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi ini berasal dari Jawa Timur naik 53 kasus; Kalimantan Utara naik 20 kasus; DKI Jakarta naik 20 kasus; Sulawesi Tenggara naik 15 kasus; dan Lampung naik 12 kasus.
Meskipun persentase penambahan kematian mingguan mengalami penurunan dari minggu sebelumnya, pada minggu ini di 5 besar terdapat empat provinsi yang sebelumnya tidak masuk ke dalam provinsi lima besar kematian tertinggi.
“Ini artinya kualitas penanganan pasien Covid-19 masih fluktuatif dan perlu peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia,” tutur Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual pada Selasa (5/1).
Wiku meminta daerah lebih fokus lagi dalam memotong alur perawatan pasien Covid-19 agar tak berbelit-belit. Sehingga, nyawa pasien bisa diselamatkan.
“Peningkatan angka kematian terjadi akibat daerah yang tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk menyelamatkan jiwa,” tegas Prof Wiku.
Baca juga: Penampakan Ruang ICU Covid-19 di Inggris, Dokter Ibaratkan Zona Perang
Selain itu, lanjutnya, angka kematian juga disebabkan masyarakat terlambat mendapat perawatan di RS. Hal itu dipicu proses rujukan perawatan yang panjang.
“Saya mohon pemda bersama dinkes mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus kematian bisa ditekan,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini