KalbarOnline.com – Pemerintah Indonesia segera melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Saat ini, vaksin jenis Sinovac sudah mulai didistribusikan ke seluruh pelosok tanah air.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat agar menyaring setiap informasi yang diterima soal vaksin. Hal itu untuk mencegah terjadinya misinformasi dan disinformasi.
Seperti baru-baru ini, isu yang beredar jika Italia menduga Covid-19 bukanlah virus, melainkan bakteri. Berita bohong semacam ini tentu bisa menjadi penghambat proses vaksinasi.
“Perlu dipahami, bahwa berita tersebut adalah hoax atau tidak benar,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Ia menjelaskan, Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus – 2 (Sars Cov-2), yang lebih dikenal dengan virus korona adalah jenis baru dari Corona Virus. Virus ini menular dari manusia ke manusia.
Untuk itu masyarakat perlu bijak dalam mengolah dan menerima informasi yang diterimanya. Serta berpartisipasi dalam menyebarkan informasi yang benar pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya sumbernya.
Untuk itu masyarakat diminta tetap menjaga diri dan tidak lengah selama masa pandemi Covid-19. Dan pemerintah pun saat ini sedang bekerja keras mempersiapkan program vaksinasi Covid-19.
“Vaksin akan lebih efektif melindungi masyarakat saat vaksinasi dilakukan pada kondisi yang lebih terkendali di mana laju penularan rendah. Daripada vaksinasi saat laju penularannya tinggi. Karena peluang tidak tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) akan semakin besar apabila laju penularannya tinggi,” pungkas Wiku.
Di sisi lain, pemerintah tetap menghimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M dalam kehidupan sehari-hari. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Comment