Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 06 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Rencana tim peneliti dari WHO untuk datang ke Tiongkok berantakan. Pasalnya, otoritas Tiongkok menolak kedatangan tim peneliti WHO yang bermaksud untuk mencari informasi dan meneliti terkait asal usul virus Korona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Penolakan tersebut membuat WHO kecewa. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tim peneliti WHO yang terdiri dari pakar dan dari pelbagai negara seharusnya melakukan perjalanan ke Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus Korona. Namun, langkah Tiongkok telah membuat WHO kecewa.
Tiongkok masih belum menyetujui masuknya tim ahli yang bertugas menyelidiki asal usul virus Korona. Salah satu alasan Tiongkok karena beberapa negara masih bergulat dengan meningkatnya penularan Covid-19.
Baca juga: Ogah Diusik Soal Asal Usul Covid-19, Tiongkok Tolak Tim Peneliti WHO
Dua anggota dari tim peneliti yang beranggotakan 10 orang sebenarnya telah memulai perjalanan ke Tiongkok. Namun, mereka masih belum diizinkan masuk. “Hari ini kami mengetahui bahwa pejabat Tiongkok belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim WHO,” sebut Tedros seperti dilansir Aljazeera.
“Saya telah melakukan kontak dengan pejabat senior Tiongkok dan saya sekali lagi menjelaskan bahwa misi adalah prioritas WHO dan tim internasional. Tentunya dalam upaya untuk mencari tahu dari mana virus itu mungkin berasal,” imbuh Tedros.
Dari dua anggota tim yang sudah mulai melakukan perjalanan ke Tiongkok, satu telah kembali dan yang lainnya berada di negara ketiga. Hal tersebut dikatakan oleh pejabat WHO lainnya, Mike Ryan.
“Kami percaya dan berharap itu hanya masalah logistik dan birokrasi yang bisa diselesaikan dengan sangat cepat,” harap Ryan.
WHO mengatakan bahwa penelitian sedang berlangsung dan saat ini sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana, di mana, dan kapan virus mulai beredar di Wuhan. Kasus pertama yang terkait dengan Pasar Makanan Laut Huanan atau Pasar Basah yang sekarang ditutup.
Para ahli dari WHO diharapkan untuk mengunjungi lokasi tersebut meski banyak bukti mungkin hilang ketika otoritas kesehatan setempat menutup pasar dan membuang apa saja yang ada di sana. Masih belum jelas apakah pasar adalah sumber kontaminasi terkait penularan dari hewan ke manusia dan antarmanusia.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Rencana tim peneliti dari WHO untuk datang ke Tiongkok berantakan. Pasalnya, otoritas Tiongkok menolak kedatangan tim peneliti WHO yang bermaksud untuk mencari informasi dan meneliti terkait asal usul virus Korona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Penolakan tersebut membuat WHO kecewa. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tim peneliti WHO yang terdiri dari pakar dan dari pelbagai negara seharusnya melakukan perjalanan ke Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus Korona. Namun, langkah Tiongkok telah membuat WHO kecewa.
Tiongkok masih belum menyetujui masuknya tim ahli yang bertugas menyelidiki asal usul virus Korona. Salah satu alasan Tiongkok karena beberapa negara masih bergulat dengan meningkatnya penularan Covid-19.
Baca juga: Ogah Diusik Soal Asal Usul Covid-19, Tiongkok Tolak Tim Peneliti WHO
Dua anggota dari tim peneliti yang beranggotakan 10 orang sebenarnya telah memulai perjalanan ke Tiongkok. Namun, mereka masih belum diizinkan masuk. “Hari ini kami mengetahui bahwa pejabat Tiongkok belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim WHO,” sebut Tedros seperti dilansir Aljazeera.
“Saya telah melakukan kontak dengan pejabat senior Tiongkok dan saya sekali lagi menjelaskan bahwa misi adalah prioritas WHO dan tim internasional. Tentunya dalam upaya untuk mencari tahu dari mana virus itu mungkin berasal,” imbuh Tedros.
Dari dua anggota tim yang sudah mulai melakukan perjalanan ke Tiongkok, satu telah kembali dan yang lainnya berada di negara ketiga. Hal tersebut dikatakan oleh pejabat WHO lainnya, Mike Ryan.
“Kami percaya dan berharap itu hanya masalah logistik dan birokrasi yang bisa diselesaikan dengan sangat cepat,” harap Ryan.
WHO mengatakan bahwa penelitian sedang berlangsung dan saat ini sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana, di mana, dan kapan virus mulai beredar di Wuhan. Kasus pertama yang terkait dengan Pasar Makanan Laut Huanan atau Pasar Basah yang sekarang ditutup.
Para ahli dari WHO diharapkan untuk mengunjungi lokasi tersebut meski banyak bukti mungkin hilang ketika otoritas kesehatan setempat menutup pasar dan membuang apa saja yang ada di sana. Masih belum jelas apakah pasar adalah sumber kontaminasi terkait penularan dari hewan ke manusia dan antarmanusia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini