Ketapang    

ABK Alami Gejala Mirip Corona, Kapal MT Awasan Pioneer ‘Ditolak’ Masuk Kendawangan

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 04 Februari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Menyusul beredarnya surat dari Kementrian Kesehatan, Direktorat

Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Pontianak ke pihak agen Kapal MT Awasan Pioneer mengenai adanya tujuh dari

22 Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga memiliki gejala mirip dengan virus Corona

yang akan masuk ke pelabuhan Kendawangan, pihak Kantor Unit Penyelenggara

Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kendawangan mengaku bahwa kapal tersebut ditolak

masuk ke Kendawangan dan dialihkan ke perairan Pontianak untuk dilakukan

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan

dan Patroli KSOP Ketapang, Yuslianto membenarkan bahwa adanya kapal dari

pelabuhan Jepang yang akan ke perairan Kendawangan, namun diakuinya kapal

tersebut tidak jadi masuk ke Kendawangan lantaran dialihkan ke wilayah

Pontianak.

“Informasi yang kami terima kemarin (senin), kapal tersebut

dialihkan ke Pontianak yang awalnya rutenye dari Jepang menuju Kendawangan,”

ungkapnya, Selasa (4/2/2020).

Ia melanjutkan, pengalihan tersebut lantaran sesuai dengan

adanya surat pemberitahuan mengenai kondisi Anak Buah Kapal (ABK) ada yang

terindikasi gejala yang mirip dengan corona seperti batuk, flu dan lainnya.

“Tapi untuk lebih jelasnya bisa hubungi KUPP Kendawangan

karena tujuan kapal masuk wilayah mereka,” katanya.

Sementara itu, Kepala KUPP Kelas III Kendawangan, Ridha R

membenarkan adanya pengalihan rute kapal MT Awasan Pioneer yang dari awalnya

dari Jepang hendak ke Kendawangan.

“Karena adanya laporan dari Nahkoda kapal bahwa ada ABK yang

sakit demam maka dilaporkanlah ranahnya ke Kantor Kesehatan Pelabuhan dan pihak

kesehatan pelabuhan mengambil sikap mengalihkan rute kapal ke wilayah yang

memiliki fasilitas kesehatan yang lebih memadai yang dalam hal ini ke Pontianak

lantaran fasilitas kesehatan di Kendawangan kurang lengkap,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ini kapal tersebut masih dalam

pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak dan pihaknya masih menunggu

hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap kapal tersebut.

“Untuk hasilnya kita belum ketahui dan masih menunggu, yang

pasti kalaupun nanti kapal tersebut kembali menuju Kendawangan kami akan

meminta surat dari KKP terkait kepastian kondisi para awak kapal tersebut,”

tegasnya.

Diakuinya, bahwa pada saat mengetahui adanya informasi bahwa

ABK kapal yang mengalami sakit dengan gejala mirip corona ditambah kapal

tersebut dari luar negeri pihaknya juga menyarankan untuk menolak kedatangan

kapal dan mengalihkan ke wilayah yang memiliki fasilitas kesehatan yang

lengkap.

“Itu sebagai upaya antisipasi kita karena fasilitas

kesehatan yang ada kurang lengkap disini, kita berharap semua baik-baik saja,” tandasnya.

(Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Dinkes Kalbar Tunggu Hasil Lab dari Balitbang Kemenkes : Update Pasien Isolasi RSUD Soedarso
Selasa, 04 Februari 2020
Artikel Sebelumnya
Sempat Buron, Ketua Koperasi Syariah Khatulistiwa Surya Mandiri Sandai Dibekuk Polisi
Selasa, 04 Februari 2020

Berita terkait