Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel, seperti sempat ramai diisukan pada akhir tahun lalu.
’’Hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,’’ kata Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2021 secara virtual, Rabu (6/1), seperti dikutip dari Antara.
Sebaliknya, Retno menuturkan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara, resolusi Dewan Keamanan PBB, serta parameter internasional yang telah disepakati.
Hal tersebut juga telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 16 Desember 2020.
Sikap tegas Indonesia sangat kontras dibandingkan kebijakan beberapa negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, yang dalam beberapa bulan terakhir menormalisasi hubungan diplomatik mereka dengan Israel.
Keputusan yang diambil sejumlah negara Arab tersebut dianggap sebagai kemunduran dalam proses perdamaian Israel-Palestina, dan mengindikasikan bahwa isu Palestina tidak lagi dianggap penting oleh beberapa negara Arab.
Namun, bagi Indonesia, Palestina tetap menjadi prioritas politik luar negerinya. Indonesia berharap situasi kondusif dapat tercipta mulai tahun ini dengan komitmen semua pihak agar dialog konstruktif bahkan perundingan langsung dapat terjadi. ’’Dukungan terhadap bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaannya akan terus dilanjutkan,’’ tegas Retno. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel, seperti sempat ramai diisukan pada akhir tahun lalu.
’’Hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,’’ kata Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2021 secara virtual, Rabu (6/1), seperti dikutip dari Antara.
Sebaliknya, Retno menuturkan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara, resolusi Dewan Keamanan PBB, serta parameter internasional yang telah disepakati.
Hal tersebut juga telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 16 Desember 2020.
Sikap tegas Indonesia sangat kontras dibandingkan kebijakan beberapa negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, yang dalam beberapa bulan terakhir menormalisasi hubungan diplomatik mereka dengan Israel.
Keputusan yang diambil sejumlah negara Arab tersebut dianggap sebagai kemunduran dalam proses perdamaian Israel-Palestina, dan mengindikasikan bahwa isu Palestina tidak lagi dianggap penting oleh beberapa negara Arab.
Namun, bagi Indonesia, Palestina tetap menjadi prioritas politik luar negerinya. Indonesia berharap situasi kondusif dapat tercipta mulai tahun ini dengan komitmen semua pihak agar dialog konstruktif bahkan perundingan langsung dapat terjadi. ’’Dukungan terhadap bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaannya akan terus dilanjutkan,’’ tegas Retno. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini