Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Saat rumah sakit kewalahan dengan jumlah pasien Covid-19 yang terus naik, Emergency Medical Services (EMS) Agency Los Angeles mengeluarkan arahan mengejutkan. EMS mengatakan bahwa ambulans sebaiknya tidak membawa pasien ke rumah sakit jika mereka dalam kondisi kritis atau hampir tidak memiliki harapan hidup.
Pasien yang dimaksudkan yakni mereka yang detak jantung dan pernapasannya terhenti dan yang tidak dapat tertolong oleh paramedis. Memo tersebut ditandatangani Marianne Gausche-Hill, Direktur Medis EMS.
Karena dampak parah pandemi Covid-19 terhadap EMS dan 9-1-1 Receiving Hospitals, maka pasien dewasa yang mengalami henti jantung traumatik dan nontraumatik di luar rumah sakit sebaiknya tidak dipindahkan. Itu jika pengembalian sirkulasi spontan gagal dilakukan di lapangan.
Menurut memo, seorang pasien harus dirawat terlebih dahulu di tempat kejadian dan mempunyai denyut nadi selama resusitasi sebelum dibawa ke rumah sakit. Ini artinya jika denyut nadi pasien tidak kembali atau dinyatakan meninggal, petugas EMS semestinya tidak membawa mereka ke rumah sakit.
Dokumen lainnya yang diunggah menunjukkan bahwa otoritas kesehatan setempat juga mengeluarkan arahan pada Senin (4/1), yang meminta kru ambulans agar memberikan sedikit oksigen mengingat persediaan terbatas akibat pandemi.
Gausche-Hill mengatakan bahwa memo ini tidak mengartikan kru EMS tidak akan terus melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien di lokasi kejadian dan di rumah sakit. “Kami tidak mengabaikan resusitasi,” tegas Gausche-Hill.
“Apa yang kami minta adalah yang sedikit berbeda dari sebelumnya, bahwa kami menekankan fakta bahwa membawa pasien henti jantung ini menyebabkan hasil yang sangat buruk. Kami sudah tahu itu dan kami hanya tidak ingin membuat rumah sakit kami tumbang,” pungkas Gausche-Hill.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Saat rumah sakit kewalahan dengan jumlah pasien Covid-19 yang terus naik, Emergency Medical Services (EMS) Agency Los Angeles mengeluarkan arahan mengejutkan. EMS mengatakan bahwa ambulans sebaiknya tidak membawa pasien ke rumah sakit jika mereka dalam kondisi kritis atau hampir tidak memiliki harapan hidup.
Pasien yang dimaksudkan yakni mereka yang detak jantung dan pernapasannya terhenti dan yang tidak dapat tertolong oleh paramedis. Memo tersebut ditandatangani Marianne Gausche-Hill, Direktur Medis EMS.
Karena dampak parah pandemi Covid-19 terhadap EMS dan 9-1-1 Receiving Hospitals, maka pasien dewasa yang mengalami henti jantung traumatik dan nontraumatik di luar rumah sakit sebaiknya tidak dipindahkan. Itu jika pengembalian sirkulasi spontan gagal dilakukan di lapangan.
Menurut memo, seorang pasien harus dirawat terlebih dahulu di tempat kejadian dan mempunyai denyut nadi selama resusitasi sebelum dibawa ke rumah sakit. Ini artinya jika denyut nadi pasien tidak kembali atau dinyatakan meninggal, petugas EMS semestinya tidak membawa mereka ke rumah sakit.
Dokumen lainnya yang diunggah menunjukkan bahwa otoritas kesehatan setempat juga mengeluarkan arahan pada Senin (4/1), yang meminta kru ambulans agar memberikan sedikit oksigen mengingat persediaan terbatas akibat pandemi.
Gausche-Hill mengatakan bahwa memo ini tidak mengartikan kru EMS tidak akan terus melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien di lokasi kejadian dan di rumah sakit. “Kami tidak mengabaikan resusitasi,” tegas Gausche-Hill.
“Apa yang kami minta adalah yang sedikit berbeda dari sebelumnya, bahwa kami menekankan fakta bahwa membawa pasien henti jantung ini menyebabkan hasil yang sangat buruk. Kami sudah tahu itu dan kami hanya tidak ingin membuat rumah sakit kami tumbang,” pungkas Gausche-Hill.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini