KalbarOnline.com – Personel Palang Merah Indonesia (PMI) di Pontianak disiagakan untuk melakukan pelayanan restoring family link (RFL) atau pemulihan hubungan keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak. Layanan tersebut mulai diaktifkan pada Minggu (10/1) di Posko Gabungan Supadio, Kalimantan Barat.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menjelaskan, sebanyak 12 personel RFL PMI telah bergabung dengan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI). “PMI Kubu Raya dan PMI Kota Pontianak sudah kami insturksikan untuk layanan RFL di Posko Gabungan Supadio Kalimantan Barat,” terang dia melalui keterangan resmi, Minggu (10/1).
Selain disiagakan untuk melakukan pendataan, personel juga disiagakan untuk melakukan dukungan psikososial kepada keluarga korban. Sekretaris PMI Provinsi Kalimantan Barat Adi Sumaryadi menambahkan, penyiapan layanan tersebut dilakukan bersama tim DVI Polri dan otoritas bandara.
“Sampai malam ini masih terus koordinasi untuk persiapan, sudah menerjunkan tim, 8 orang. Kemudian dari PMI Kota Pontianak 4 orang dan 1 unit ambulans,” jelasnya.
Adi memastikan, personelnya akan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari bahaya penularan Covid-19. “Relawan terapkan protokol kesehatan, ruang tunggu juga disiagakan, kami atur jarak,” tukasnya.
Sementara itu, di Bandara Soekarno Hatta Kota Tangerang, Banten, relawan PMI Kota Tangerang juga nampak bersiaga di Posko Pusat Krisis Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Relawan PMI membantu petugas mendata keluarga korban pesawat serta memastikan penerapan protokol kesehatan pandemi di posko tersebut.
Comment