Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 10 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Rafiq Yusuf Al Idrus, suami dari satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Panca Widiya Nursanti menceritakan bahwa seharusnya ia bersama istri dan anak-anaknya berada di pesawat tersebut. Mereka rencananya berlibur ke Jawa Tengah.
Namun, Rafiq menuturkan bahwa karena aturan swab test, akhirnya hanya istrinya saja yang berangkat liburan sekaligus mengunjungi orang tua di Tegal, Jawa Tengah. Malang, sang istri bersama para penumpang Sriwijaya SJ-182 lainnya justru harus mengalami nasih nahas.
“Kita sudah rencana melakukan liburan keluarga ke Jawa Tengah. Namun urusan penerbangan ada PCR (swab test), jadi hanya istri yang berangkat ke Tegal. Untuk kembali ke Pontianak melalui Jakarta, istri menumpang Sriwijaya Air SJ-182,” ujarnya saat diwawancarai di Posko Ante Mortem Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, Minggu (10/1), dikutip dari Antara.
“Hanya istri yang berangkat. Jadi saya menemani anak tinggal di Pontianak. Istri harusnya pulang pada 2 Januari 2021, dan kemarin baru bisa pulang,” jelas dia.
Rafiq menyebutkan bahwa ia dan empat anaknya masih menunggu kabar lebih lanjut soal keberadaan Panca Widiya Nursanti dengan penuh harap.
“Kita tentu terus memantau informasi dari pihak bandara terkait kondisi terbaru,” jelas dia.
Saat ini, kata Rafiq, anak tertua mereka sudah melakukan pengambilan atau tes DNA untuk proses pencocokan. Ia juga telah menyiapkan administrasi yang diperlukan untuk identifikasi keluarga penumpang.
KalbarOnline.com – Rafiq Yusuf Al Idrus, suami dari satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Panca Widiya Nursanti menceritakan bahwa seharusnya ia bersama istri dan anak-anaknya berada di pesawat tersebut. Mereka rencananya berlibur ke Jawa Tengah.
Namun, Rafiq menuturkan bahwa karena aturan swab test, akhirnya hanya istrinya saja yang berangkat liburan sekaligus mengunjungi orang tua di Tegal, Jawa Tengah. Malang, sang istri bersama para penumpang Sriwijaya SJ-182 lainnya justru harus mengalami nasih nahas.
“Kita sudah rencana melakukan liburan keluarga ke Jawa Tengah. Namun urusan penerbangan ada PCR (swab test), jadi hanya istri yang berangkat ke Tegal. Untuk kembali ke Pontianak melalui Jakarta, istri menumpang Sriwijaya Air SJ-182,” ujarnya saat diwawancarai di Posko Ante Mortem Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, Minggu (10/1), dikutip dari Antara.
“Hanya istri yang berangkat. Jadi saya menemani anak tinggal di Pontianak. Istri harusnya pulang pada 2 Januari 2021, dan kemarin baru bisa pulang,” jelas dia.
Rafiq menyebutkan bahwa ia dan empat anaknya masih menunggu kabar lebih lanjut soal keberadaan Panca Widiya Nursanti dengan penuh harap.
“Kita tentu terus memantau informasi dari pihak bandara terkait kondisi terbaru,” jelas dia.
Saat ini, kata Rafiq, anak tertua mereka sudah melakukan pengambilan atau tes DNA untuk proses pencocokan. Ia juga telah menyiapkan administrasi yang diperlukan untuk identifikasi keluarga penumpang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini