Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Para keluarga korban para penumpang maskapai Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu (9/1) masih berharap ada keajaiban. Aulia Rizki adalah salah satu keluarga korban yang masih kalut akan peristiwa memilukan itu.
Dikutip dari Antara, Aulia mengatakan bahwa ia adalah kakak kandung sekaligus ipar dari pasangan pengantin baru Ikhsan Hakim dan Putri Wahyuni yang merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Mereka menumpang pesawat tersebut untuk melakukan selamatan pernikahan di rumah orang tua dari Ikhsan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Aulia mengatakan pihak keluarga kini sudah pasrah, dan hanya berharap jenazah keluarganya itu bisa ditemukan. Pihak keluarga pada Senin ini, berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan berkas-berkas dokumen serta DNA dari orangtua Putri yang bisa membantu proses identifikasi korban.
“Kita akan bawa berkas-berkas seperti akte kelahiran, ijazah, dan data DNA orang tuanya langsung ke posko pencarian korban,” katanya, Senin (11/1).
Ia mengatakan saat ini di posko tersebut sudah ada keluarga dari pihak Ihsan yang sudah datang. Ia berharap pencarian terhadap jenazah adik dan iparnya bisa segera mendapat hasil terbaik.
“Mudah-mudahan jasadnya ketemu supaya bisa, paling tidak kita bisa ketahui,” ujarnya.
Pesawat penumpang maskapai Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ-182 awalnya dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1). Pesawat kehilangan kontak ketika pesawat berada di atas 10.000 feet setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang.
Tim pencarian kini sudah mengumpulkan belasan kantong jenazah dari pesawat nahas tersebut. Selanjutnya, jenazah akan menjalani proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri yang telah melaksanakan pengumpulan data ante mortem yaitu pengumpulan data identifikasi korban *
KalbarOnline.com – Para keluarga korban para penumpang maskapai Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu (9/1) masih berharap ada keajaiban. Aulia Rizki adalah salah satu keluarga korban yang masih kalut akan peristiwa memilukan itu.
Dikutip dari Antara, Aulia mengatakan bahwa ia adalah kakak kandung sekaligus ipar dari pasangan pengantin baru Ikhsan Hakim dan Putri Wahyuni yang merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Mereka menumpang pesawat tersebut untuk melakukan selamatan pernikahan di rumah orang tua dari Ikhsan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Aulia mengatakan pihak keluarga kini sudah pasrah, dan hanya berharap jenazah keluarganya itu bisa ditemukan. Pihak keluarga pada Senin ini, berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan berkas-berkas dokumen serta DNA dari orangtua Putri yang bisa membantu proses identifikasi korban.
“Kita akan bawa berkas-berkas seperti akte kelahiran, ijazah, dan data DNA orang tuanya langsung ke posko pencarian korban,” katanya, Senin (11/1).
Ia mengatakan saat ini di posko tersebut sudah ada keluarga dari pihak Ihsan yang sudah datang. Ia berharap pencarian terhadap jenazah adik dan iparnya bisa segera mendapat hasil terbaik.
“Mudah-mudahan jasadnya ketemu supaya bisa, paling tidak kita bisa ketahui,” ujarnya.
Pesawat penumpang maskapai Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ-182 awalnya dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1). Pesawat kehilangan kontak ketika pesawat berada di atas 10.000 feet setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang.
Tim pencarian kini sudah mengumpulkan belasan kantong jenazah dari pesawat nahas tersebut. Selanjutnya, jenazah akan menjalani proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri yang telah melaksanakan pengumpulan data ante mortem yaitu pengumpulan data identifikasi korban *
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini