Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 14 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan sebagai salah satu yang mendapatkan vaksinasi perdana menyampaikan harapannya terkait program tersebut.
’’Kita menginginkan cakupan vaksinasi bisa mencapai lebih dari 70 persen dalam rangka menciptakan herd immunity atau kekebalan bagi semua masyarakat Indonesia,’’ tutur dia dalam siaran YouTube BNPB Indonesia, Kamis (14/1).
Ia juga berharap dengan vaksinasi masyarakat Indonesia dapat membawa perubahan drastis bagi lingkungan sekitar, khususnya keluarga.
’’Kalau diri kita kebal, keluarga, masyarakat,Insya Allah (sehat). Yang tidak ikut vaksinasi karena faktor kesehatan, sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada kita semua yang telah mengikuti vaksinasi,’’ tutur dia.
Selain itu, ia juga memberikan pesan, meskipun sudah divaksinasi, penting untuk tetap wajib menegakkan protokol kesehatan. Dalam pengertiannya adalah 5 sehat, 6 sempurna. ’’5 sehat itu, pertama tetap kita harus memakai masker, terus yang kedua adalah sering mencuci tangan dan yang ketiga adalah menjaga jarak secara aman dan yang keempat berolahraga, olahraga ini ada kaitannya dengan tidak panik, istirahat yang cukup, kemudian yang kelima adalah makan makanan yang halal dan bergizi, yang keenam kita tetap doa dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa,’’ terang Amirsyah.
Dia juga berdoa agar masyarakat Indonesia diberikan kesehatan lahir batin dan fisik sebagai ikhtiar untuk menyehatkan umat dan bangsa. Sehingga Ibu Pertiwi terbebas dari Covid-19. ’’Yang perlu diketahui bahwa setelah kita melakukan vaksinasi atau dalam proses vaksinasi ini tetap kita wajib melakukan tiga hal, yaitu wajib untuk terus-menerus memperkuat iman dan yang kedua adalah wajib untuk tetap kita merasa aman dan yang ketiga adalah wajib untuk meningkatkan rasa imun,’’ tuturnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan sebagai salah satu yang mendapatkan vaksinasi perdana menyampaikan harapannya terkait program tersebut.
’’Kita menginginkan cakupan vaksinasi bisa mencapai lebih dari 70 persen dalam rangka menciptakan herd immunity atau kekebalan bagi semua masyarakat Indonesia,’’ tutur dia dalam siaran YouTube BNPB Indonesia, Kamis (14/1).
Ia juga berharap dengan vaksinasi masyarakat Indonesia dapat membawa perubahan drastis bagi lingkungan sekitar, khususnya keluarga.
’’Kalau diri kita kebal, keluarga, masyarakat,Insya Allah (sehat). Yang tidak ikut vaksinasi karena faktor kesehatan, sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada kita semua yang telah mengikuti vaksinasi,’’ tutur dia.
Selain itu, ia juga memberikan pesan, meskipun sudah divaksinasi, penting untuk tetap wajib menegakkan protokol kesehatan. Dalam pengertiannya adalah 5 sehat, 6 sempurna. ’’5 sehat itu, pertama tetap kita harus memakai masker, terus yang kedua adalah sering mencuci tangan dan yang ketiga adalah menjaga jarak secara aman dan yang keempat berolahraga, olahraga ini ada kaitannya dengan tidak panik, istirahat yang cukup, kemudian yang kelima adalah makan makanan yang halal dan bergizi, yang keenam kita tetap doa dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa,’’ terang Amirsyah.
Dia juga berdoa agar masyarakat Indonesia diberikan kesehatan lahir batin dan fisik sebagai ikhtiar untuk menyehatkan umat dan bangsa. Sehingga Ibu Pertiwi terbebas dari Covid-19. ’’Yang perlu diketahui bahwa setelah kita melakukan vaksinasi atau dalam proses vaksinasi ini tetap kita wajib melakukan tiga hal, yaitu wajib untuk terus-menerus memperkuat iman dan yang kedua adalah wajib untuk tetap kita merasa aman dan yang ketiga adalah wajib untuk meningkatkan rasa imun,’’ tuturnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini