Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 19 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Pemain nomor 30 dunia asal India Sourabh Verma tidak berhasil mencatat kejutan pada babak pertama Toyota Thailand Open 2020. Bertanding di Impact Arena, Bangkok hari ini (19/1), Verma dikalahkan tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Verma kandas dalam dua game langsung dengan skor telak 16-21 dan 11-21.
Sejatinya, Verma mampu memberikan perlawanan kepada Ginting terutama pada awal pertandingan. Pada permulaan game pertama, Verma sempat menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Tetapi, setelah itu Ginting melesat jauh. Dia mencetak delapan angka beruntun dan mencapai game point dalam kondisi 20-13. Ginting lalu menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.
Di game kedua, penampilan Verma menurun dengan drastis. Ginting berhasil memimpin jauh dalam situasi 10-3, 14-7, dan 18-8. Dalam kondisi yang seperti itu, Verma sudah tak mampu lagi mengejar Ginting dan akhirnya menyerah dengan skor telak 11-21.
“Itu adalah pertandingan yang bagus, tetapi dia (Ginting) bermain sangat baik,” ucap Verma dikutip dari situs resmi BWF. “Saya mencoba untuk bermain dengan strategi saya. Tetapi Ginting terlalu bagus dan terlalu cepat hari ini,” tambah Verma.
Pemain berusia 28 tahun itu menambahkan bahwa kondisi lapangan memang sulit. Satu sisi cepat, sedangkan sisi yang lain lambat. Ini disebabkan kondisi angin yang tidak konsisten di dalam arena. “Saya mencoba bermain lambat tetapi Anthony bermain sangat-sangat baik hari ini,” katanya.
Sementara itu, Ginting bersyukur karena mengakhiri pertandingan dalam kondisi bebas cedera. Sejak awal pertandingan, Ginting mengatakan konsisten mengontrol pertandingan.
“Sekarang saya akan mempersiapkan diri ke babak selanjutnya. Tentu saja, saya akan menghadapi lawan yang lebih berat. Saya harus fokus dan melupakan apa yang terjadi pekan lalu. Saya merasa dalam kondisi yang bagus,” ucap Ginting.
Pekan lalu, Ginting memang bermain buruk pada semifinal Yonex Thailand Open 2020. Melawan andalan Denmark Viktor Axelsen, Ginting kalah dengan skor 19-21, 21-13, dan 13-21.
Sejatinya, pada awal game ketiga, Ginting terus berada di depan dan unggul atas Axelsen. Dia konsisten menjaga jarak nyaman dengan pemain nomor empat dunia itu. Sebuah smes silang ke arah kiri pertahanan Axelsen membuat Ginting memimpin dengan skor 11-7 ketika interval.
Baca Juga:
Kebangkitan Hebat Tunggal Indonesia: Cetak 6 Angka Beruntun dan Menang
Tampil Memalukan di Game 1, Ganda No 1 Indonesia Gagal Jadi Juara
Tertinggal, Buat 8 Angka Beruntun, Anthony Ginting Habisi Pemain India
Tetapi, setelah itu, Ginting justru seperti kehilangan arah permainan. Konsentrasi dan fokusnya hilang. Ginting diterjang banjir bandang kesalahan sendiri.
Ini membuat Axelsen mencetak sembilan angka beruntun. Dari tertinggal 11-12, Axelsen mencapai match point dalam kondisi 20-12. Axelsen akhirnya merebut tiket final karena kemenangan dengan skor 21-13.
Pada babak kedua Toyota Thailand Open 2020 (20/1), Ginting akan berhadapan dengan pemenang antara Mark Caljouw asal Belanda dan tunggal Hongkong Lee Cheuk Yiu.
KalbarOnline.com-Pemain nomor 30 dunia asal India Sourabh Verma tidak berhasil mencatat kejutan pada babak pertama Toyota Thailand Open 2020. Bertanding di Impact Arena, Bangkok hari ini (19/1), Verma dikalahkan tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Verma kandas dalam dua game langsung dengan skor telak 16-21 dan 11-21.
Sejatinya, Verma mampu memberikan perlawanan kepada Ginting terutama pada awal pertandingan. Pada permulaan game pertama, Verma sempat menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Tetapi, setelah itu Ginting melesat jauh. Dia mencetak delapan angka beruntun dan mencapai game point dalam kondisi 20-13. Ginting lalu menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.
Di game kedua, penampilan Verma menurun dengan drastis. Ginting berhasil memimpin jauh dalam situasi 10-3, 14-7, dan 18-8. Dalam kondisi yang seperti itu, Verma sudah tak mampu lagi mengejar Ginting dan akhirnya menyerah dengan skor telak 11-21.
“Itu adalah pertandingan yang bagus, tetapi dia (Ginting) bermain sangat baik,” ucap Verma dikutip dari situs resmi BWF. “Saya mencoba untuk bermain dengan strategi saya. Tetapi Ginting terlalu bagus dan terlalu cepat hari ini,” tambah Verma.
Pemain berusia 28 tahun itu menambahkan bahwa kondisi lapangan memang sulit. Satu sisi cepat, sedangkan sisi yang lain lambat. Ini disebabkan kondisi angin yang tidak konsisten di dalam arena. “Saya mencoba bermain lambat tetapi Anthony bermain sangat-sangat baik hari ini,” katanya.
Sementara itu, Ginting bersyukur karena mengakhiri pertandingan dalam kondisi bebas cedera. Sejak awal pertandingan, Ginting mengatakan konsisten mengontrol pertandingan.
“Sekarang saya akan mempersiapkan diri ke babak selanjutnya. Tentu saja, saya akan menghadapi lawan yang lebih berat. Saya harus fokus dan melupakan apa yang terjadi pekan lalu. Saya merasa dalam kondisi yang bagus,” ucap Ginting.
Pekan lalu, Ginting memang bermain buruk pada semifinal Yonex Thailand Open 2020. Melawan andalan Denmark Viktor Axelsen, Ginting kalah dengan skor 19-21, 21-13, dan 13-21.
Sejatinya, pada awal game ketiga, Ginting terus berada di depan dan unggul atas Axelsen. Dia konsisten menjaga jarak nyaman dengan pemain nomor empat dunia itu. Sebuah smes silang ke arah kiri pertahanan Axelsen membuat Ginting memimpin dengan skor 11-7 ketika interval.
Baca Juga:
Kebangkitan Hebat Tunggal Indonesia: Cetak 6 Angka Beruntun dan Menang
Tampil Memalukan di Game 1, Ganda No 1 Indonesia Gagal Jadi Juara
Tertinggal, Buat 8 Angka Beruntun, Anthony Ginting Habisi Pemain India
Tetapi, setelah itu, Ginting justru seperti kehilangan arah permainan. Konsentrasi dan fokusnya hilang. Ginting diterjang banjir bandang kesalahan sendiri.
Ini membuat Axelsen mencetak sembilan angka beruntun. Dari tertinggal 11-12, Axelsen mencapai match point dalam kondisi 20-12. Axelsen akhirnya merebut tiket final karena kemenangan dengan skor 21-13.
Pada babak kedua Toyota Thailand Open 2020 (20/1), Ginting akan berhadapan dengan pemenang antara Mark Caljouw asal Belanda dan tunggal Hongkong Lee Cheuk Yiu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini