KalbarOnline.com-Anthony Sinisuka Ginting membawa tim Garuda memimpin 1-0 atas tim Banteng pada lanjutan Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020.
Ginting yang tumbang pada game pertama, bangkit untuk menumbangkan tunggal nomor satu Banteng, Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 21-23, 21-10, dan 21-14.
“Set pertama saya masuk ke ritme dan permainannya Shesar. Saya kepancing dan dia menyerang duluan. Pada set kedua, lebih sabar-sabaran dulu. Jadi saya bisa menyerang. Untuk set kedua dan ketiga sama sih,” ucap Ginting dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.
Kejadian dramatis terjadi pada game pertama. Ginting yang sudah tertinggal 16-20 ternyata bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Walau begitu, Ginting gagal mendapatkan momentum menang. Shesar tiba-tiba tersadar untuk mengambil game pertama dengan skor ketat 23-21.
- Baca Juga: Walau Cuma No 75 Dunia, Chico dengan Dahsyat Tekuk Jonatan Christie
Pada game kedua, Ginting melakukan dominasi total permainan. Pemain nomor enam dunia itu mendikte Shesar dan memimpin sangat jauh 18-8. Ginting menutup game kedua dengan cukup mudah dengan skor 21-10. Pada awal game kedua ini, Shesar sempat jatuh dalam posisi tidak sempurna. Namun, dia bisa bangkit dan melanjutkan pertandingan.
“Saya pernah di posisi Shesar. Ada kaget dan ragu, walaupun dilihat dan dirasa ya tidak ada kendala apapun. Yang penting itu jangan dipikirkan dan jangan ragu,” kata Ginting.
Pada game ketiga, Ginting melaju mulus dengan skor 11-3 pada interval game ketiga. Dia lalu menutup laga dengan cukup nyaman. Kemarin, Ginting kalah melawan Jonatan Christie. Dia mengaku sudah melakukan evaluasi.
“Evaluasi lawan Jonatan lebih ke kesiapan di lapangan. Dari sisi nonteknis dievaluasi banget. Kalau dari teknik dan fisik, nggak ada kendala. Fokus yang harus dijaga,” ucap Ginting.
“Ini kan beregu jadi punya tanggung jawab lebih. Harus diingat-ingat lagi kalau dari beregu apa yang harus disiapkan,” katanya.
Pada partai kedua laga ini, terjadi duel dua ganda putra beda generasi. Wakil Banteng, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melawan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Comment