Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 25 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Proses vaksinasi Covid-19 prioritas pertama, yaitu tenaga kesehatan sudah mulai dilakukan di sejumlah wilayah Indonesia. Dengan harapan vaksinasi tersebut akan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
’’Hal ini penting semakin banyak masyarakat yang divaksinasi makin tinggi cakupannya kita akan segera mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity,’’ terang Ketua Indonesian Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro beberapa waktu lalu.
Ia pun terus mengajak masyatakat lainnya untuk mengikuti program vaksinasi ini agar pandemi cepat usai. Pasalnya, vaksin ini juga telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
’’Kami mengimbau kepada tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 secara bertahap. Vaksin ini telah dievaluasi oleh BPOM, baik keamanan manfaat dan juga mutu. Jadi percayalah vaksin Ini aman,’’ terang dia.
Sri turut memberikan penjelasan, kenapa tenaga kesehatan mendapat vaksinasi pertama kali, bukan hanya karena sebagai garda terdepan saja, namun juga akan memutus mata rantai penyebaran. ’’Seluruh dunia melakukan hal yang sama sesuai kesepakatan dari WHO (vaksin nakes). Jadi hal yang perlu disyukuri juga bahwa kalau nakes ini dia kebal terhadap penyakit, juga memutus penularan bagi keluarga, kepada pasien juga dan kepada masyarakat sekitar,’’ imbuhnya.
Namun, tentunya setelah divaksin, bukan berarti kehidupan kembali normal. Protokol kesehatan 3M tetap harus dilakukan, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Proses vaksinasi Covid-19 prioritas pertama, yaitu tenaga kesehatan sudah mulai dilakukan di sejumlah wilayah Indonesia. Dengan harapan vaksinasi tersebut akan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
’’Hal ini penting semakin banyak masyarakat yang divaksinasi makin tinggi cakupannya kita akan segera mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity,’’ terang Ketua Indonesian Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro beberapa waktu lalu.
Ia pun terus mengajak masyatakat lainnya untuk mengikuti program vaksinasi ini agar pandemi cepat usai. Pasalnya, vaksin ini juga telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
’’Kami mengimbau kepada tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 secara bertahap. Vaksin ini telah dievaluasi oleh BPOM, baik keamanan manfaat dan juga mutu. Jadi percayalah vaksin Ini aman,’’ terang dia.
Sri turut memberikan penjelasan, kenapa tenaga kesehatan mendapat vaksinasi pertama kali, bukan hanya karena sebagai garda terdepan saja, namun juga akan memutus mata rantai penyebaran. ’’Seluruh dunia melakukan hal yang sama sesuai kesepakatan dari WHO (vaksin nakes). Jadi hal yang perlu disyukuri juga bahwa kalau nakes ini dia kebal terhadap penyakit, juga memutus penularan bagi keluarga, kepada pasien juga dan kepada masyarakat sekitar,’’ imbuhnya.
Namun, tentunya setelah divaksin, bukan berarti kehidupan kembali normal. Protokol kesehatan 3M tetap harus dilakukan, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini