Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 08 Januari 2021 |
KalbarOnline.com — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang segera dilaksanakan Pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
“Kita harapkan nantinya 70 persen penduduk Indonesia itu divaksin untuk mencapai yang namanya kekebalan komunal, yang namanya herd immunity,” ujarnya saat memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pelaku usaha mikro dan kecil, Jumat (08/01/2021), di Halaman Depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Disampaikan Presiden, vaksinasi adalah salah satu cara agar dapat keluar dari pandemi yang terjadi saat ini. Pemerintah, imbuhnya, akan segera melaksanakan program vaksinasi tersebut.
“Vaksinasinya kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Saya jawab menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” ujarnya.
Selain izin dari BPOM, imbuhnya, akan dikeluarkan juga informasi mengenai kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM sehingga nanti yang pertama kali disuntik (adalah) saya,” tegas Presiden.
Kepala Negara menyebutkan, untuk mencapai kekebalan komunitas tersebut, vaksinasi akan dilakukan pada 182 juta penduduk Indonesia dan masing-masing penduduk mendapatkan 2 kali suntikan.
“Berarti 364 juta kita harus suntik. Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun. Tapi kalau mungkin mundur sedikit enggak apa-apa tapi saya sudah minta pada Menteri tidak lebih dari satu tahun agar kita bisa secepatnya kembali normal,” harapnya.
Lebih lanjut Presiden menegaskan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga mutlak diperlukan dalam menangani pandemi.
“Ini tolong disampaikan kepada keluarga, tetangga, teman agar disiplin terhadap protokol kesehatan; pakai masker, cuci tangan sehabis kegiatan, jaga jarak. Jangan masuk ke tempat-tempat yang kerumunannya padat,” pungkasnya. (ind)
KalbarOnline.com — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang segera dilaksanakan Pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
“Kita harapkan nantinya 70 persen penduduk Indonesia itu divaksin untuk mencapai yang namanya kekebalan komunal, yang namanya herd immunity,” ujarnya saat memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pelaku usaha mikro dan kecil, Jumat (08/01/2021), di Halaman Depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Disampaikan Presiden, vaksinasi adalah salah satu cara agar dapat keluar dari pandemi yang terjadi saat ini. Pemerintah, imbuhnya, akan segera melaksanakan program vaksinasi tersebut.
“Vaksinasinya kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Saya jawab menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” ujarnya.
Selain izin dari BPOM, imbuhnya, akan dikeluarkan juga informasi mengenai kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM sehingga nanti yang pertama kali disuntik (adalah) saya,” tegas Presiden.
Kepala Negara menyebutkan, untuk mencapai kekebalan komunitas tersebut, vaksinasi akan dilakukan pada 182 juta penduduk Indonesia dan masing-masing penduduk mendapatkan 2 kali suntikan.
“Berarti 364 juta kita harus suntik. Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun. Tapi kalau mungkin mundur sedikit enggak apa-apa tapi saya sudah minta pada Menteri tidak lebih dari satu tahun agar kita bisa secepatnya kembali normal,” harapnya.
Lebih lanjut Presiden menegaskan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga mutlak diperlukan dalam menangani pandemi.
“Ini tolong disampaikan kepada keluarga, tetangga, teman agar disiplin terhadap protokol kesehatan; pakai masker, cuci tangan sehabis kegiatan, jaga jarak. Jangan masuk ke tempat-tempat yang kerumunannya padat,” pungkasnya. (ind)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini