Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 27 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih sangat rendah. Dia mengatakan sampai saat ini baru mencapai 250 ribu dosis kepada tenaga kesehatan dan perawat.
Jokowi menegaskan perlunya perbaikan di lapangan terkait pelaksaan vaksinasi tersebut. Sehingga nantinya target vaksinasi yang banyak itu bisa segera tercapai.
“Ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki, (saat ini) memang baru sekitar 250 ribu untuk tenaga kesehatan,” ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1).
Dengan perbaikan manajemen lapangan tersebut diharapkan bisa mencapai 50 ribu dalam sehari suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan tersebut.
“Tetapi sehari dua hari, sudah melonjak cukup tajam, sehari bisa 50 ribu, kita harapkan memang targetnya kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada kurang lebih 10 ribu puskesmas maupun 30 ribu rumah sakit kita, kita harapkan sehari paling tidak 900 sampai 1 juta vaksinasi,” katanya.
Baca Juga: Terima Vaksin Covid-19 Tahap 2, Presiden Jokowi: Tidak Terasa
Jokowi juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memperbaikin manajemen lapangan terkait vaksinasi Covid-19 yang masih rendah.
“Tapi ini perlu waktu, bisa memenajemen waktu yang baik, selalu saya sampaikan terus kepada Menteri Kesehatan,” ungkapnya.
Diketahui, pemerintah menargetkan untuk bisa melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 1,47 juta tenaga kesehatan. Vaksinasi covid-19 baru bergulir lebih dari sepekan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi kepada tenaga kesehatan, sangat penting dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit, hingga mengurangi angka tenaga kesehatan yang meninggal. Berdasarkan catatan pemerintah, saat ini Indonesia sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan yang gugur melawan Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih sangat rendah. Dia mengatakan sampai saat ini baru mencapai 250 ribu dosis kepada tenaga kesehatan dan perawat.
Jokowi menegaskan perlunya perbaikan di lapangan terkait pelaksaan vaksinasi tersebut. Sehingga nantinya target vaksinasi yang banyak itu bisa segera tercapai.
“Ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki, (saat ini) memang baru sekitar 250 ribu untuk tenaga kesehatan,” ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1).
Dengan perbaikan manajemen lapangan tersebut diharapkan bisa mencapai 50 ribu dalam sehari suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan tersebut.
“Tetapi sehari dua hari, sudah melonjak cukup tajam, sehari bisa 50 ribu, kita harapkan memang targetnya kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada kurang lebih 10 ribu puskesmas maupun 30 ribu rumah sakit kita, kita harapkan sehari paling tidak 900 sampai 1 juta vaksinasi,” katanya.
Baca Juga: Terima Vaksin Covid-19 Tahap 2, Presiden Jokowi: Tidak Terasa
Jokowi juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memperbaikin manajemen lapangan terkait vaksinasi Covid-19 yang masih rendah.
“Tapi ini perlu waktu, bisa memenajemen waktu yang baik, selalu saya sampaikan terus kepada Menteri Kesehatan,” ungkapnya.
Diketahui, pemerintah menargetkan untuk bisa melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 1,47 juta tenaga kesehatan. Vaksinasi covid-19 baru bergulir lebih dari sepekan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi kepada tenaga kesehatan, sangat penting dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit, hingga mengurangi angka tenaga kesehatan yang meninggal. Berdasarkan catatan pemerintah, saat ini Indonesia sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan yang gugur melawan Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini