Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 29 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, termasuk penganut antivaksin Covid-19. Bolsonaro juga mengaku tidak mau disuntik vaksin Covid-19. Kendati begitu, pada Kamis (28/1) waktu Brasil, Bolsonaro berjanji akan segera menjalankan program vaksinasi untuk warga Brasil.
Dia melunakkan sikap setelah dukungan untuknya tumbang akibat peluncuran vaksin yang tak merata dan gelombang vaksin kedua yang mengganas. Bolsonaro juga banyak menuai kritikan terkait penanganan pandemi. Para kritikus menyebutkan bahwa peluncuran vaksin yang lamban menjadi yang terbaru dari serentetan panjang tindakan meleset yang menghancurkan Brasil dengan kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Meski begitu, Bolsonaro masih berupaya membela pengadaan vaksin oleh pemerintahannya. “Eropa dan sejumlah negara di Amerika Selatan tidak memiliki vaksin. Dan kami tahu permintaan vaksin tinggi. Kami telah menandatangani kesepakatan, kontrak, sejak September lalu, dengan berbagai perusahaan, dan vaksin kini mulai berdatangan,” ungkap Bolsonaro seperti dilansir Reuters.
“Vaksin akan tiba dan akan disuntikkan pada semua penduduk dalam waktu singkat,” imbuh Bolsonaro.
Pernyataan Bolsonaro mencerminkan sikapnya yang lebih lunak dalam beberapa pekan terakhir. Maklum saja, banyak orang yang geram dengan kegagalan presiden untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada 210 juta warga Brasil.
Sikap Bolsonaro bahwa dirinya tidak mau divaksin memicu maraknya sentimen antivaksin. Berakhirnya skema bantuan kesejahteraan terkait Covid-19 dan lonjakan penularan baru yang drastis turut merusak popularitas Bolsonaro.
Brasil sendiri sangat bergantung pada pengadaan vaksin asal Tiongkok, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech. Brasil juga sedang menunggu pengiriman bahan aktif dari Tiongkok yang diperlukan untuk memproduksi vaksin AstraZeneca secara domestik. Selain itu, Brasil juga telah menerima dua juta dosis vaksin AstraZeneca siap pakai hingga pendistribusian bahan aktif tiba.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, termasuk penganut antivaksin Covid-19. Bolsonaro juga mengaku tidak mau disuntik vaksin Covid-19. Kendati begitu, pada Kamis (28/1) waktu Brasil, Bolsonaro berjanji akan segera menjalankan program vaksinasi untuk warga Brasil.
Dia melunakkan sikap setelah dukungan untuknya tumbang akibat peluncuran vaksin yang tak merata dan gelombang vaksin kedua yang mengganas. Bolsonaro juga banyak menuai kritikan terkait penanganan pandemi. Para kritikus menyebutkan bahwa peluncuran vaksin yang lamban menjadi yang terbaru dari serentetan panjang tindakan meleset yang menghancurkan Brasil dengan kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Meski begitu, Bolsonaro masih berupaya membela pengadaan vaksin oleh pemerintahannya. “Eropa dan sejumlah negara di Amerika Selatan tidak memiliki vaksin. Dan kami tahu permintaan vaksin tinggi. Kami telah menandatangani kesepakatan, kontrak, sejak September lalu, dengan berbagai perusahaan, dan vaksin kini mulai berdatangan,” ungkap Bolsonaro seperti dilansir Reuters.
“Vaksin akan tiba dan akan disuntikkan pada semua penduduk dalam waktu singkat,” imbuh Bolsonaro.
Pernyataan Bolsonaro mencerminkan sikapnya yang lebih lunak dalam beberapa pekan terakhir. Maklum saja, banyak orang yang geram dengan kegagalan presiden untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada 210 juta warga Brasil.
Sikap Bolsonaro bahwa dirinya tidak mau divaksin memicu maraknya sentimen antivaksin. Berakhirnya skema bantuan kesejahteraan terkait Covid-19 dan lonjakan penularan baru yang drastis turut merusak popularitas Bolsonaro.
Brasil sendiri sangat bergantung pada pengadaan vaksin asal Tiongkok, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech. Brasil juga sedang menunggu pengiriman bahan aktif dari Tiongkok yang diperlukan untuk memproduksi vaksin AstraZeneca secara domestik. Selain itu, Brasil juga telah menerima dua juta dosis vaksin AstraZeneca siap pakai hingga pendistribusian bahan aktif tiba.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini