Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 29 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah terus melakukan sejumlah upaya dalam menangani pandemi Covid-19 baik di sisi penanganan kesehatan maupun pemulihan ekonomi. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi gratis kepada penduduk Indonesia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan upaya sungguh-sungguh Pemerintah dalam menangani pandemi ini.
“Pemerintah secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Jokowi adalah orang pertama yang divaksin dan pada hari ini, pada tanggal 27 Januari 2021, Presiden Jokowi telah vaksin yang kedua. Ini menunjukkan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh ingin agar permasalahan pandemi Covid-19 segera tertangani,” ujar Pramono dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Melalui vaksinasi, diharapkan kekebalan komunitas atau herd immunity akan segera terbentuk. Untuk memperoleh kekebalan komunitas tersebut diperlukan vaksinasi terhadap sekitar 70 persen masyarakat Indonesia atau lebih kurang 181,5 juta jiwa. “Pemerintah akan terus melaksanakan vaksinasi. Harapannya dengan vaksin ini, 70-75 persen, herd immunity akan bisa terbentuk,” katanya.
Pramono juga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi telah dinyatakan aman dan halal oleh otoritas yang berwenang. “Perlu disampaikan bahwa vaksin ini adalah aman, halal, dan telah teruji klinis, dan sudah dipakai di berbagai negara dan sudah teruji,” tuturnya.
Pramono Anung mengingat bahwa pelaksanaan vaksinasi harus berjalan seiring dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta wajib mencuci tangan.
“Mari kita bersama-sama saling membantu, saling mendukung, bersama dengan pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi agar kita semua mengalami herd immunity, dan bangsa ini segera bisa pulih untuk membangun dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah terus melakukan sejumlah upaya dalam menangani pandemi Covid-19 baik di sisi penanganan kesehatan maupun pemulihan ekonomi. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi gratis kepada penduduk Indonesia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan upaya sungguh-sungguh Pemerintah dalam menangani pandemi ini.
“Pemerintah secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Jokowi adalah orang pertama yang divaksin dan pada hari ini, pada tanggal 27 Januari 2021, Presiden Jokowi telah vaksin yang kedua. Ini menunjukkan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh ingin agar permasalahan pandemi Covid-19 segera tertangani,” ujar Pramono dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Melalui vaksinasi, diharapkan kekebalan komunitas atau herd immunity akan segera terbentuk. Untuk memperoleh kekebalan komunitas tersebut diperlukan vaksinasi terhadap sekitar 70 persen masyarakat Indonesia atau lebih kurang 181,5 juta jiwa. “Pemerintah akan terus melaksanakan vaksinasi. Harapannya dengan vaksin ini, 70-75 persen, herd immunity akan bisa terbentuk,” katanya.
Pramono juga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi telah dinyatakan aman dan halal oleh otoritas yang berwenang. “Perlu disampaikan bahwa vaksin ini adalah aman, halal, dan telah teruji klinis, dan sudah dipakai di berbagai negara dan sudah teruji,” tuturnya.
Pramono Anung mengingat bahwa pelaksanaan vaksinasi harus berjalan seiring dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta wajib mencuci tangan.
“Mari kita bersama-sama saling membantu, saling mendukung, bersama dengan pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi agar kita semua mengalami herd immunity, dan bangsa ini segera bisa pulih untuk membangun dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini