Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 05 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 saat ini sedang melakukan pengembangan Mesenchymal Stem Cell (MSC). Inovasi ini dilakukan untuk memberi terapi kepada para pasien Covid-19.
Mesenchymal Stem Cell (MSC) atau sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia untuk menggantikan sel yang mati. Nantinya, MSC akan membelah diri untuk mengasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, stem cell ini dapat membantu pasien dengan kategori berat.
“Dalam uji klinis dapat dibuktikan bahwa stem cell ini bermanfaat untuk pasien dengan kategori berat,” ungkap dia dalam webinar Alternatif Terapi Covid-19 Dengan Mesenkimal Sel Punca & Eksosom, Jumat (5/2).
Model Stem Cell ini akan menjadi pelengkap terapi yang sudah ada. Seperti diketahui bahwa sebelumnya penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang dapat dibantu dengan plasma konvalesen.
Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Jadi Otak Kudeta, Elite Demokrat Bakal Blak-blakan
Baca Juga: Andi Arief Tuding Moeldoko yang Ingin Lengserkan AHY dari Ketum PD
“Stem cell barangkali bisa melengkapi, tentunya ini harus diperkuat terus risetnya dan pemakaiannya, sehingga lama kelamaan selain kita jamin keamanannya, tapi yang paling penting efektifitasnya,” ucap dia.
Bambang meyakini, terpai stem cell dan plasma konvalesen ini mampu meningkatkan kesembuhan penderita Covid-19. Hal terpenting adalah menurunkan angka kematian.
Untuk saat ini, uji klinis stem cell sudah selesai dan sedang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar terapi ini mendapatkan izin pemanfaatan yang lebih luas.
KalbarOnline.com – Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 saat ini sedang melakukan pengembangan Mesenchymal Stem Cell (MSC). Inovasi ini dilakukan untuk memberi terapi kepada para pasien Covid-19.
Mesenchymal Stem Cell (MSC) atau sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia untuk menggantikan sel yang mati. Nantinya, MSC akan membelah diri untuk mengasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, stem cell ini dapat membantu pasien dengan kategori berat.
“Dalam uji klinis dapat dibuktikan bahwa stem cell ini bermanfaat untuk pasien dengan kategori berat,” ungkap dia dalam webinar Alternatif Terapi Covid-19 Dengan Mesenkimal Sel Punca & Eksosom, Jumat (5/2).
Model Stem Cell ini akan menjadi pelengkap terapi yang sudah ada. Seperti diketahui bahwa sebelumnya penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang dapat dibantu dengan plasma konvalesen.
Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Jadi Otak Kudeta, Elite Demokrat Bakal Blak-blakan
Baca Juga: Andi Arief Tuding Moeldoko yang Ingin Lengserkan AHY dari Ketum PD
“Stem cell barangkali bisa melengkapi, tentunya ini harus diperkuat terus risetnya dan pemakaiannya, sehingga lama kelamaan selain kita jamin keamanannya, tapi yang paling penting efektifitasnya,” ucap dia.
Bambang meyakini, terpai stem cell dan plasma konvalesen ini mampu meningkatkan kesembuhan penderita Covid-19. Hal terpenting adalah menurunkan angka kematian.
Untuk saat ini, uji klinis stem cell sudah selesai dan sedang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar terapi ini mendapatkan izin pemanfaatan yang lebih luas.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini