Tular Nalar Lakukan Survei MSC: Tolak Ukur Keberhasilan Pelatihan Literasi Digital di Kalimantan Barat

KALBARONLINE.com – Berdasarkan data terbaru dari We Are Social tahun 2025, total populasi di Indonesia telah mencapai 285 juta jiwa. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 212 juta jiwa yang dapat mengakses internet, di mana hal ini menunjukkan masih adanya kesenjangan digital di tengah masyarakat, sehingga menghambat penyebaran literasi digital, terutama bagi kelompok tertentu, seperti lansia dan masyarakat di daerah terpencil.

Upaya Meningkatkan Literasi Digital

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi digital di berbagai lapisan masyarakat. Tular Nalar sebagai program dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) tengah melaksanakan Survei Most Significant Change (MSC) di Kalimantan Barat. Survei ini adalah tindak lanjut gelaran kelas Akademi Digital Lansia (ADL) dan Sekolah Kebangsaan (SK) yang dilakukan pada tahun 2024.

Baca Juga :  Setelah Viral, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli Malam di Lokasi Balap Liar

Survei MSC ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan pelatihan dengan melihat perubahan signifikan yang terjadi serta dampaknya terhadap lingkungan setelah peserta mengikuti kelas ADL dan SK.

“Kami mencari tahu apa perubahan signifikan pasca pelaksanaan kelas ADL dan SK, terutama dalam diri peserta dan mereka yang terdampak dari kelas tersebut. Setelah kami selesai melakukan wawancara dan mendokumentasikan kegiatan tersebut, tentu kami akan

menyusun tulisan laporan tentang perubahan yang terjadi pada peserta dan lingkungannya,” ujar Adven Sarbani sebagai PIC kegiatan Survei MSC.

Baca Juga :  Masuki Tahun Politik, Bupati Jarot Minta Warga Ciptakan Damai Sebagaimana Tema Natal

Tular Nalar Summit 2025

Hasil dari survei MSC akan dipublikasikan di bulan April, dan menjadi bagian penting menuju Tular Nalar Summit 2025. Acara ini akan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan Tular Nalar 3.0 selama dua tahun terakhir.

Tular Nalar Summit akan diselenggarakan pada akhir Mei 2025 di Jakarta menjadi ruang kolaborasi bagi berbagai pemangku kepentingan dan lembaga terkait untuk mengevaluasi dampak dari program yang telah dijalankan dan menentukan masa depan literasi digital di Indonesia. (Jau)

Comment